Museum Bank Indonesia memiliki koleksi perkembangan uang rupiah, berdasarkan informasi dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Solo.
Pengunjung bisa melihat mesin cetak uang antik, mata uang yang dikeluarkan oleh De Javasche Bank, seperti seri wayang, dan lainnya.
Baca juga: Solo Safari Dibuka untuk Umum, Bisa Lihat Komodo
Bangunan museum menempati gedung bergaya khas Eropa yang berusia lebih dari 100 tahun. Dulunya, gedung ini dibangun pada 1867 sebagai kantor untuk De Javasche Bank Agentschap Soerakarta.
Lokasi Museum Bank Indonesia berada di Jalan Ronggowarsito Nomor 2, Kampung Baru, Kecamatan Pasar Kliwon.
Museum ini diresmikan bertepatan dengan peringatan HUT ke-68 Radio Republik Indonesia (RRI) atau Hari Radio Nasional, pada 11 September 2013. Lokasinya berada di Jalan Abdul Rahman Saleh No.51, Kestalan, Kecamatan Banjarsari.
Museum RRI didirikan sebagai bentuk penghormatan kepada KGPAA Mangkunegara VII, yang membentuk Solosche Radio Vereeniging (SRV) pada 1 April 1933. SRV adalah cikal bakal dari RRI Solo sekarang.
Ada banyak benda bersejarah dipajang di Museum RRI, seperti radio receiver buatan tahun 1948, alat perekam, pemutar piringan hitam tahun, dan lainnya.
Baca juga: 4 Wisata Baru di Kota Solo dan Sekitarnya, Ada Jembatan Kaca
Tumurun Private Museum menghadirkan koleksi karya seni dari maestro berpengalaman hingga seniman muda, seperti dikutip dari laman resminya. Ciri khas dari Tumurun Private Museum adalah koleksi yang ditampilkan dalam bentuk fisik, di tengah gempuran media digital.
Tumurun Private Museum menyelenggarakan pameran khusus dua kali setahun, dengan menampilkan karya seniman dari seluruh dunia.
Pengunjung tidak dipungut biaya masuk ke Tumurun Private Museum. Namun, perlu mendaftar online untuk mengunjungi museum di laman tumurunmuseum.org, untuk memilih waktu kunjungan.
Lokasinya berada di Jalan Kebangkitan Nasional No.2, RW.4, Sriwedari, Kecamatan Laweyan.
Rumah Heritage Batik Keris dulunya adalah bangunan Omah Lowo. Diberi nama Omah Lowo, atau rumah kelelawar karena bangunan rumah bergaya Eropa ini dulunya tidak dihuni sehingga menjadi sarang kelelawar.
Baca juga: 10 Wisata Solo Dekat Stasiun Balapan, Banyak Bangunan Bersejarah
Mengutip Tribun News Wiki, kini bangunan itu sudah direvitalisasi menjadi Rumah Heritage Batik Keris. Setelah direnovasi selama kurang lebih 2,5 tahun, bangunan tersebut telah berubah menjadi bangunan mewah ala Eropa.
Pengunjung bisa melihat koleksi aneka kain batik di Rumah Heritage Batik Keris. Selain itu, pengunjung bisa mempelajari filosofi dari masing-masing motif kain batik.
Museum batik ini didirikan oleh produsen batik Danar Hadi pada 2008. Para pengunjung bisa melihat aneka koleksi batik dari berbagai zaman.
Selain melihat koleksi museum, pengunjung juga bisa belajar tentang batik, mulai dari sejarah, cara pembuatan, dan filosofi dari setiap jenis batik.
Lokasinya berada di Jalan Slamet Riyadi, Nomor 261, Sriwedari, Kecamatan Laweyan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.