7 Wisata Malam Banjarmasin, Bisa Nongkrong di Tepi Sungai Martapura 

KOMPAS.com - Banjarmasin merupakan salah satu kota besar di Provinsi Kalimantan Selatan. Dulunya, Kota Banjarmasin merupakan ibu kota Provinsi Kalimantan Selatan sebelum pindah ke Banjarbaru pada Maret 2022 lalu.

Kota yang dijuluki Kota Seribu Sungai ini menyimpan segudang destinasi wisata. Bahkan, wisatawan bisa menikmati keindahan Kota Banjarmasin di malam hari.

Baca juga: Pasar Wadai Banjarmasin 2023 Bakal Digelar di Siring Sungai Martapura

Baca juga: 5 Oleh-oleh Kerajinan Khas Banjarmasin, Ada Batu Permata dan Kain Sasirangan

Wisata malam Banjarmasin

Berikut wisata malam Banjarmasin yang bisa dikunjungi oleh wisatawan seperti dihimpun Kompas.com.

1. Patung Bekantan 

Dok. Indonesia Travel Patung Bekantan di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, salah satu destinasi wisata malam Banjarmasin

Patung Bekantan merupakan ikon Kalimantan Selatan selain pasar terapung, seperti dikutip dari Kompas.com (13/10/2015). Sebab, bekantan banyak ditemukan di hutan-hutan wilayah Kalimantan Selatan, sehingga diusung sebagai ikon provinsi tersebut.

Patung Bekantan setinggi 6,5 meter tersebut berdiri di tepi Sungai Martapura tepatnya di Jalan Kapten Piere Tendean, Sungai Baru, Kecamatan Banjarmasin Tengah, Kota Banjarmasin. 

Baca juga: 6 Oleh-oleh Makanan Khas Banjarmasin, Ada Sambal Acan

Patung Bekantan itu berkulit cokelat dan putih berhidung mancung. Kawasan Patung Bekantan selalu ramai dipadati pengunjung baik siang maupun malam hari.

Para pengunjung melakukan berbagai aktivitas seperti berfoto, duduk santai, menikmati kuliner, atau sekadar nongkrong.

2. Pasar Terapung Siring 

https://pesona.travel Ilustrasi pasar terapung di Banjarmasin

Seperti disampaikan sebelumnya, pasar terapung merupakan ikon wisata Kalimantan Selatan. Jika berkunjung ke Banjarmasin, wisatawan bisa menemukan pasar terapung di beberapa titik, salah satunya Pasar Terapung Siring.

Mengutip dari Banjarmasin Post Tribunnews, Pasar Terapung Siring berada di Sungai Martapura. Pasar ini buka hingga pukul 22.00 malam.

Mengunjungi Pasar Terapung Siring di malam hari memberikan pengalaman wisata yang berbeda. Para pedagang berada di atas perahu masing-masing, menjajakan aneka buah, sayur, kudapan ringan khas Martapura, makanan, dan lainnya. 

Baca juga: Wisata Pasar Terapung Banjarmasin Akan Dibuka Lagi

Cara pedagang menawarkan makanan cukup unik, yakni mengacungkan jempol, berharap ada pembeli di pinggir sungai yang mau mampir ke perahu mereka.

Lokasinya dekat dengan Patung Bekantan, tepatnya di Jalan Kapten Piere Tendean, Sungai Baru, Kecamatan Banjarmasin Tengah, Kota Banjarmasin. 

3. Menara Pandang

Dok. Indonesia Travel Menara Pandang Banjarmasin, salah satu destinasi wisata malam Banjarmasin

Menara Pandang menjadi salah satu objek wisata Banjarmasin yang populer di kalangan wisatawan, seperti dikutip dari laman Wonderful Indonesia. 

Bangunan yang terletak di pinggir Sungai Martapura ini, baru diresmikan pada 2014 lalu. Menara Pandang mempunyai empat lantai, dilengkapi dengan dua menara di sebelah kanan dan kiri.

Baca juga: Itinerary Wisata 3 Hari 2 Malam Banjarmasin, Belanja di Pasar Apung

Pada malam hari, pengunjung menikmati panorama Kota Banjarmasin secara 360 derajat dari lokasi Menara Pandang. Mulai dari hamparan sungai Martapura, kubah Masjid Raya Sabilal Muhtadin, dan kerlap kerlip lampu Kota Banjarmasin.

 

 

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)

Dok. Kementerian PUPR. Jembatan Sei Alalak, Banjarmasin, Kalimantan Selatan.

4. Jembatan Sei Alalak 

Dok. Kementerian PUPR. Jembatan Sei Alalak, Banjarmasin, Kalimantan Selatan.

Jembatan Sei Alalak merupakan ikon wisata baru Kota Banjarmasin. Jembatan yang diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Oktober 2021 ini menghubungkan Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah.

Mengutip dari laman Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Kalimantan Selatan, jembatan ini memiliki panjang 850 meter dan lebar 20 meter.

Baca juga: Cobain Iwak Patin Babanam, Ikan Bakar Khas Banjarmasin

Bentuk Jembatan Sei Alalak unik karena memiliki struktur melengkung dan menggunakan sistem cable stayed. Pada malam hari, pengunjung bisa menikmati kerlap kerlip lampu di Jembatan Sei Alalak.

Konstruksi Jembatan Sei Alalak dirancang agar dapat bertahan selama satu abad serta dibuat tahan gempa.

5. Taman Siring 

Banjarmasinpost.co.id/Frans Rumbon Taman Siring Nol Kilometer di Banjarmasin, salah satu destinasi wisata malam Banjarmasin

Pilihan wisata malam hari Banjarmasin selanjutnya adalah Taman Siring Nol Kilometer Banjarmasin. Mengutip dari Banjarmasin Post Tribunnews, wisata ini cocok untuk menjadi lokasi santai sembari menikmati suasana Sungai Martapura.

Selain tempat duduk, Taman Siring juga menyediakan area bermain  skateboard. Selain itu, pengunjung bisa berfoto di tulisan Nol Kilometer Banjarmasin. 

Lokasinya berada di Jalan Jend Sudirman, Antasan Besar, Kec. Banjarmasin Tengah, Kota Banjarmasin.

6. Taman Kamboja 

Taman Kamboja adalah Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Banjarmasin. Pada malam hari, wisatawan yang berkunjung bisa duduk santai di area taman.

Lokasinya berada di Kertak Baru Ulu, Kec. Banjarmasin Tengah, Kota Banjarmasin. Mengutip dari Banjarmasin Post Tribunnews, area taman ini dikelilingi dengan pepohonan rindang.

Taman Kamboja juga dilengkapi dengan wahana permainan, air mancur, area jogging, toilet umum, mushola, dan lainnya.

Baca juga: Melancong ke Banjarmasin? Wajib Datangi 6 Tempat Ini

7. Masjid Raya Sabilal Muhtadin

Wikimedia Commons Masjid Raya Sabilal Muhtadin di Banjarmasin, salah satu destinasi wisata religi di Banjarmasin

Wisata malam Banjarmasin selanjutnya adalah Masjid Raya Sabilal Muhtadin. Pengunjung bisa sekaligus beriwsata religi di masjid yang berlokasi di Jalan Jend Sudirman No.1, Antasan Besar, Kec. Banjarmasin Tengah, Kota Banjarmasin.

Baca juga: Itinerary Kulineran di Banjarmasin 4 Hari 3 Malam, Bisa Secara Virtual

Mengutip dari laman Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banjarmasin, Masjid Raya Sabilal Muhtadin dibangun pada 1981. Lokasinya berada di tepi barat Sungai Martapura. 

Masjid ini dibangun di atas tanah seluas 100.000 meter persegi. Dulunya, lokasi masjid adalah Komplek Asrama Tentara Tatas. Bangunan masjid terbagi atas bangunan utama dan menara.