Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

22 Tempat Wisata di Samarinda, Ada Masjid Terbesar Kedua Asia Tenggara

Kompas.com - 23/02/2023, 14:59 WIB
Sania Mashabi,
Nabilla Tashandra

Tim Redaksi

 

19. Masjid Islamic Center

Masjid yang berlokasi di Jalan Masjid Islamic Center Teluk Lerong Ulu, Kota Samarinda ini adalah masjid termegah dan terbesar kedua di Asia Tenggara setelah Masjid Istiqlal, dikutip dari laman resmi Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur.

Masjid inj memiliki latar tepian sungai Mahakam dengan menara dan kubah besar yang berdiri tegak.

Adapun lokasi Masjid Islamic Center ini sebelumnya merupakan lahan bekas areal penggergajian kayu milik PT Inhutani I yang kemudian dihibahkan ke Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur.

Baca juga: 5 Destinasi Wisata Ibu Kota Baru di Kutai Kartanegara Kaltim

20. Gereja Paroki Katedral Santa Maria Penolong Abadi

Gereja Paroki Katedral Santa Maria Penolong Abadi telah tuntas adalah gereja lama yang direnovasi.

Dilansir dari Tribun Kalimantan Timur, dulunya Gereja Katedral lama dibangun sebagai gereja Paroki Samarinda pada tahun 1953.

Baca juga: 5 Fakta Masjid Tertua yang Hancur akibat Gempa Turkiye, Pernah Jadi Gereja

Kemudian dijadikan sebagai Gereja Katedral pada saat Keuskupan dibentuk 3 Januari 1961.

Sebelum direnovasi gereja itu hanya memiliki kapasitas 800 orang, namun setelah direnovasi kapasitasnya meningkat menjadi 4.000 orang saat hari besar tiba.

Gereja Paroki Katedral Santa Maria Penolong Abadi, Samarinda, Kalimantan TimurDok. TribunKaltim.Co/Cornel Dimas Satrio Gereja Paroki Katedral Santa Maria Penolong Abadi, Samarinda, Kalimantan Timur

Gereja ini juga tampak megah dengan tinggi 45 meter dari lantai dasar.

Ciri khas bangunan tampak pada dua menara tinggi menjulang yang mengapit bentang tengah gereja.

Gereja yang berlokasi di Jalan Jenderal Sudirman, Samarinda ini memiliki desain bernuansa Arsitektur Gothic-Kontemporer-Inkulturatif, dengan sentuhan gaya etnik lokal.

Baca juga: Panduan ke Masjid Istiqlal: Jam Buka, Aturan Berkunjung, dan Rute

21. Masjid Shiratal Mustaqiem

Dilansir dari laman resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Masjid ini adalah Masjid tertua di Kota Samarinda lokasi tepatnya di kelurahan Mesjid, Kecamatan Samarinda Seberang.

Masjid Shiratal Mustaqiem ini dibangun pada tahun 1881 dan pernah menjadi pemenang ke-2 dalam Festival masjid-masjid bersejarah di Indonesia pada tahun 2003.

Masjid Shiratal Mustaqiem, Samarinda, Kalimantan Timurhttps://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpcbkaltim/masjid-shiratal-mustaqiem-kec-samarinda-seberang/ Masjid Shiratal Mustaqiem, Samarinda, Kalimantan Timur

Setelah bangunan masjid rampung, pada 1901 Henry Dasen, seorang saudagar kaya berkebangsaan Belanda, memberikan sejumlah hartanya untuk pembangunan menara masjid.

Menara itu berbentuk segi delapan, setinggi 21 meter dan menara itu berdiri tepat di belakang kiblat masjid.

22. Masjid Darussalam

Dilansir dari laman resmi Dewan Kehormatan Masjid, Masjid Darussalam diketahui sudah dibangun pada tahun 1925.

Lokasinya ada di Jalan K.H. Abdullah Marisie, Pasar Pagi, Samarinda Kalimantan Timur dan memiliki luas tanah 8.000 meter persegi dan luas bangunan 10.000 meter persegi.

Baca juga: 5 Fakta Masjid Tertua yang Hancur akibat Gempa Turkiye, Pernah Jadi Gereja

Masjid ini berada di atas tanah yang berstatua wakaf dan memiliki jumlah jamaah lebih dari 200 orang dan memiliki muazin sebanyak 52 orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Travel Update
Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

Travel Update
Milan di Italia Larang Masyarakat Pesan Makanan Malam Hari

Milan di Italia Larang Masyarakat Pesan Makanan Malam Hari

Travel Update
6 Hotel Dekat Beach City International Stadium Ancol, mulai Rp 250.000

6 Hotel Dekat Beach City International Stadium Ancol, mulai Rp 250.000

Hotel Story
4 Hotel Dekat Pantai di Cilacap, Tarif Rp 250.000-an

4 Hotel Dekat Pantai di Cilacap, Tarif Rp 250.000-an

Hotel Story
5 Wisata Air Terjun di Karanganyar, Ada Ngargoyoso dan Jumog

5 Wisata Air Terjun di Karanganyar, Ada Ngargoyoso dan Jumog

Jalan Jalan
Pengalaman ke Desa Wisata Koto Kaciak, Coba Panen Madu Lebah Galo-Galo

Pengalaman ke Desa Wisata Koto Kaciak, Coba Panen Madu Lebah Galo-Galo

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com