Harga kainnya bisa mencapai sekitar Rp 500.000 per lembar.
"Kaum perempuan dapat menenun kain puncatiti, dengan nilai jual Rp 500.000 sampai Rp 600.000, per lembar," katanya saat dihubungi Kompas.com, Selasa (14/3/2023).
Pemuda Congkar, Apolonaris Davianus mengatakan bahwa ia sudah mendaftarkan hak intelektual tenun puncatiti melalui Masyarakat Perlindungan Indikasi Geografis (MPIG) kain Tenun Puncatiti.
"MPIG Manggarai Timur sudah mendaftarkan Kain Tenun Puncatiti melalui Disperindagkop Manggarai Timur untuk diteruskan ke Kemenkumham RI."
"Saat ini sedang diurus untuk mendaftarkan hak intelektual selendang Leros Congkar," ucapnya.
Baca juga:
Davianus menjelaskan, saat ini pemuda Congkar terus mempromosikan kain tenun puncatiti. Salah satunya dengan memakai tenun puncatiti dalam berbagai kegiatan di kampung.
"Kain tenun puncatiti sangat unik dan memiliki nilai sejarahnya," ujar Davianus.
Adapun Puncatiti sendiri selain dikenal dengan tenunnya, juga karena cuaca sejuknya dan alam yang mempesona. Budaya setempat juga ramah terhadap tamu dan toleransi antar-penganut agama cukup tinggi.
Para tamu yang datang kerap disuguhi kopi congkar.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.View this post on Instagram
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.