Ramadhan 2023, Pencarian Airbnb di Indonesia Naik 500 Persen

KOMPAS.com - Airbnb, platform penyewaan homestay dan pengalaman, mencatat peningkatan lebih dari 500 persen terkait pencarian akomodasi di Indonesia pada bulan Ramadhan 2023.

"Pada Ramadhan ini, pencarian tamu mengalami peningkatan hampir 600 persen di Malaysia dan lebih dari 500 persen di Indonesia. Tentunya banyak kegembiraan pada periode liburan ini," ujar co-founder dan Chief Strategy Officer Airbnb, Nathan Blecharczyk, dalam acara Media Roundtable secara daring, Selasa (18/4/2023).

Baca juga:

• Kuta Bali Jadi Destinasi Musim Dingin Paling Dicari Versi Airbnb
• Airbnb Hadirkan Penginapan Scooby-Doo, Langsung Ludes Terjual

Adapun persentase tersebut berdasarkan perbandingan tanggal check-in pada tahun 2022 dengan 2023, tepatnya pada 3 April 2022-2 Mei 2022 dengan 23 Maret 2023-21 April 2023. 

Secara garis besar, berdasarkan data dari Airbnb pada tahun 2022, jumlah pemesanan di Asia Tenggara meningkat dua kali lipat pada tahun 2022 bila dibandingkan dengan tahun 2020.

Hal tersebut menunjukkan bangkitnya industri perjalanan sekaligus adanya peluang baru bagi masyarakat di kawasan ini.

Baca juga: Ribuan Orang Pesan Airbnb Ukraina Sebagai Bentuk Donasi

Dok. Pixabay/Muhammad Aknafi Ilustrasi wisatawan di kawasan Gunung Bromo.

Pandangan positif akan pemulihan industri perjalanan di kawasan ini juga terlihat dari orang Indonesia.

Berdasarkan survei perusahaan analisis data YouGov kepada 1.060 responden di Indonesia pada 16-21 Maret 2023, lebih dari 90 persen orang Indonesia optimistis akan pulihnya industri perjalanan di Asia Tenggara.

Baca juga:

• Airbnb Luncurkan Situs Berisi Penginapan dan Kegiatan Wisata di Bali
• 7 Penginapan Unik Airbnb, Ada Tema Game of Thrones

Sementara itu, 96 persen yakin bahwa pemulihan pariwisata akan menguntungkan masyarakat setempat dan ekonomi nasional, sedangkan lebih dari setengahnya menyampaikan bahwa masyarakat akan menikmati keuntungan yang signifikan.

“Kami sangat gembira dengan pemulihan pariwisata yang saat ini terjadi di seluruh Asia Tenggara. Kawasan ini selalu populer bagi para wisatawan di seluruh dunia karena iklimnya yang tropis, kuliner lokal yang lezat, pemandangan spektakuler, dan kekayaan warisan budayanya," terang Blecharczyk.

Baca juga: Airbnb Bakal Dilarang Beroperasi di Kota Tua Amsterdam