KOMPAS.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno optimistis akan ada banyak pengajuan penerbangan langsung ke Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT), pasca-KTT ASEAN 2023.
"Kami yakin Labuan Bajo ini setelah KTT ASEAN akan mulai diterbangkan penerbangan langsung," ucap Menparekraf saat Weekly Press Briefing Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) di Jakarta Pusat, Senin (17/4/2023).
Baca juga:
Sementara itu, Deputi Bidang Pemasaran, Ni Made Ayu Martini menyampaikan, meskipun Bandara Komodo di Labuan Bajo belum menjadi gerbang masuk internasional, namun sudah ada banyak maskapai penerbangan yang tertarik membuka rute penerbangan langsung dari berbagai negara ke wilayah itu.
"Sudah banyak sekali sebetulnya yang bersiap dan menginginkan itu dibuka segera, dan KTT ASEAN ini jadi momentum yang baik untuk membuka penerbangan internasional," tuturnya dalam kesempatan yang sama.
Salah satunya, Made menambahkan, ialah maskapai penerbangan AirAsia yang tertarik memperluas koneksinya ke Destinasi Super Prioritas (DSP) itu.
Hal tersebut terjadi usai berbagai macam pertemuan dan diskusi yang sudah dilakukan.
"Mereka bahkan mengirimkan tim untuk melihat kelaikannya, mereka berharap setelah KTT (ASEAN 2023), ingin sekali diversifikasi untuk menambah dan memperluas destinasi mereka, sehingga Labuan Bajo yang sudah kita promosikan sebagai salah satu dari lima DSP itu, mereka sangat tertarik," terangnya.
Baca juga: Sempat Banjir, Labuan Bajo Tetap Siap Jadi Tuan Rumah KTT ASEAN 2023
Untuk saat ini, kata Made, sudah ada penerbangan internasional ke Labuan Bajo, namun masih harus transit terlebih dahulu di Jakarta atau Bali.
Setelah transit, barulah menyambung lagi menuju Labuan Bajo dengan penerbangan yang tersedia.
"Sekarang mereka ingin langsung sehingga lebih banyak opsi," kata dia.
Baca juga: Jelang KTT ASEAN 2023, Hotel di Labuan Bajo Nyaris Penuh
Selain itu, maskapai penerbangan dari Australia juga ikut melirik potensi dibukanya rute langsung ke Labuan Bajo.
"Mereka juga bilang akan melakukan bundling kerja sama untuk promosi. Sampai di Bali, mereka naik pesawat Qantas atau Jetstar dan lain sebagainya. Barulah dari Bali ke Labuan Bajo bisa naik berbagai pilihan airlines (maskapai penerbangan) yang ada (dari Bali)," papar Made.
Baca juga: Labuan Bajo Tuan Rumah KTT ASEAN, Tidak Ada Penutupan Kegiatan Wisata
Bahkan, dari pasar Eropa, seperti Italia, juga tertarik untuk peluang penerbangan langsung ke Labuan Bajo.
Ia melanjutkan, ketertarikan tersebut lantaran suasana Labuan Bajo dinilai mirip Mediterania bagi wisatawan asal Italia.
"Dapat kami simpulkan, ketertarikan dan animo untuk masuk Labuan Bajo sangat tinggi dan semoga setelah KTT (ASEAN 2023), Labuan Bajo betul-betul bisa menjadi tujuan utama selain Bali, top of mind yang terus kita amplifikasi dan promosikan," ucapnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.