Adapun metana tersebut juga dihasilkan dari pupuk yang kerap digunakan oleh perkebunan, hingga sendawa yang dikeluarkan oleh sapi.
"Perkebunan kita umumnya pakai pupuk yang menghasilkan metana. Sendawa dan ekskresi yang dikeluarkan oleh sapi juga punya emisi yang tinggi," papar dia.
Maka itu, langkah berkontribusi dalam wisata ramah karbon, bisa dimulai dari mengurangi konsumsi daging merah, serta memilih mengonsumsi makanan organik saat berwisata.
Andri juga memaparkan bahwa hotel menyumbang enam persen dari total emisi yang dihasilkan oleh pariwisata secara global. Maka itu, wisatawan bisa memilih penginapan di homestay sebagai praktik bisnis wisata rendah karbon.
Dengan menginap di homestay, wisatawan juga turut berkontribusi dalam memajukan perekonomian komunitas lokal di suatu daerah.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.