Kerry mengatakan, pengunjung akan diajak berkeliling area eduwisata menggunakan Bandung Tour on Bus atau (Bandros) selama sekitar 45 menit. Selama perjalanan, pengunjung didampingi seorang pemandu dari PTDI yang akan menjelaskan seluk beluk industri penerbangan Indonesia
Ada beragam aktivitas yang dapat dilakukan pengunjung saat mengikuti tur eduwisata dari Edutainment Dirgantara Indonesia.
Saat tur eduwisata, wisatawan akan diajak mengunjungi hanggar milik PTDI yang berisi koleksi pesawat produksi Indonesia. Kerry menuturkan, ada enam unit pesawat yang dipamerkan di lokasi hanggar.
Meliputi, pesawat N250, NC212i, CN235, dan pesawat terbaru buatan anak bangsa N219 Nurtanio. Selain itu, ada Pesawat Terbang Tanpa Awak (PTTA) Wulung dan pesawat nirawak atau Unmanned Aerial Vehicle (UAV) Elang Hitam.
Menariknya, produk pesawat buatan anak bangsa itu telah diekspor ke berbagai negara seperti Thailand, Malaysia, Brunei Darussalam, negara-negara di Afrika, Uni Emirat Arab (UEA), dan sebagainya.
“Pengunjung bisa melihat produk karya anak bangsa yang sudah diekspor ke beberapa negara,” ujar Kerry.
Baca juga:
Pemberhentian selanjutnya, lanjut Kerry adalah gedung mock up. Sesuai namanya, di lokasi ini pengunjung bisa melihat sejumlah mock up pesawat seperti CN235, NC212i, dan N219 Nurtanio.
Selain pesawat, adapula mock up rudal, roket, dan produk dirgantara buatan anak perusahaan PTDI. Menariknya, kamu bisa berfoto di mock up pesawat tersebut.
“Pengunjung bisa masuk ke dalam mock up pesawat, bisa swafoto langsung, dan melihat lebih dekat produk-produk kami,” jelasnya.
Edutainment Dirgantara Indonesia juga menyediakan lokasi melihat pesawat komersial, yaitu DI Runway 29 Cafe.
Kerry menuturkan, dari kafe ini pengunjung bisa menyaksikan pesawat komersial lepas landas dan mendarat di runway 29 Bandara Internasional Husein Sastranegara, Bandung. Sembari melihat pesawat, pengunjung bisa mencicipi aneka makanan dan minuman di kafe ini.
“MC juga announce (memberitahukan), itu pesawat apa dan tujuan ke mana. Kami dapat datanya dari AP II Bandara Husein Sastranegara, sehingga dapat menjadi pengetahuan pengunjung,” imbuhnya.
Khusus pelajar SMA dan SMK, lanjut Kerry, bisa menyaksikan langsung proses produksi pesawat mulai dari bahan baku hingga perakitan.
Kegiatan ini merupakan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PTDI bagi pelajar di Jawa Barat. Jadi, pelajar tidak dibebankan tiket masuk Edutainment Dirgantara Indonesia alias gratis.
Sementara, pengunjung umum akan mendapatkan penjelasan proses produksi pesawat melalui video selama tur naik Bandros.
Baca juga:
Usai berkeliling, wisatawan bisa berbelanja aneka macam merchandise penerbangan yang tersedia di gedung mock up. Merchandise ini bisa menjadi oleh-oleh untuk keluarga maupun teman.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.