Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Larangan Mendaki Gunung di Bali, Menparekraf: Sedang Diklarifikasi

Kompas.com - 06/06/2023, 12:09 WIB
Faqihah Muharroroh Itsnaini,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

Kenapa ada larangan mendaki gunung di Bali?

Sebelumnya Koster mengatakan, ia mendapat arahan dari para sulinggih (orang suci di Bali atau pemuka agama Hindu) untuk menutup gunung sebagai obyek wisata.

Gunung-gunung di Bali dinilai sebagai kawasan suci sehingga tidak boleh dijadikan obyek wisata, termasuk untuk pendakian.

“Karena gunung merupakan kawasan disucikan maka kita melarang pendakian gunung," kata Koster, dikutip dari Tribun Bali, Rabu (31/5/2023). 

Walau tertutup untuk kegiatan wisata, namun gunung di Bali akan tetap terbuka untuk pelaksanaan upacara dan penanganan bencana.

Baca juga:

Sempat ada rencana pada Februari 2023

Gunung Batur, salah satu tempat melihat sunrise di Bali.WIKIMEDIA COMMONS/I WAYAN LARIANTO Gunung Batur, salah satu tempat melihat sunrise di Bali.

Sebagai informasi, Pemerintah Provinsi Bali sebelumnya sempat berencana mengkaji kembali syarat pendakian ke gunung-gunung di Bali pada bulan Februari 2023 lalu. 

"Ada Gunung Agung, Gunung Batur, dan lainnya. Artinya akan diatur penggunaan kegiatannya, sedang dihitung, dikaji, untuk pendakian," ujar Koster, dikutip dari Kompas.com, Rabu (1/2/2023).

Koster melanjutkan bahwa aktivitas wisata di sekitar gunung akan tetap berlangsung. 

Adapun sebelumnya pada akhir Januari 2023, rencana penetapan gunung sebagai kawasan suci disampaikan dalam rapat paripurna mengenai rancangan peraturan daerah tentang Rencana Tata Ruang dan Wilayah (RTRW) Provinsi Bali tahun 2023-2043.

Rencana tersebut dibahas akibat adanya beberapa pelanggaran batas kesucian di kawasan gunung, danau, dan pura di Pulau Dewata.

Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Bali Nyoman Kenak mengatakan, sebelumnya sudah ada RTRW tentang kawasan suci. Upacara penyucian juga sudah dilakukan di kawasan itu.

"Hadirnya regulasi ini, tentu memperkuat perlindungan kesucian kawasan," tutur dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Kemenuh Butterfly Park Bali Punya Wahana Seru

Kemenuh Butterfly Park Bali Punya Wahana Seru

Jalan Jalan
Kemenuh Butterfly Park Bali: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kemenuh Butterfly Park Bali: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Kapal Wisata Terbakar di Labuan Bajo, Wisatawan Diimbau Hati-hati Pilih Kapal

Kapal Wisata Terbakar di Labuan Bajo, Wisatawan Diimbau Hati-hati Pilih Kapal

Travel Update
5 Tips Traveling Saat Heatwave, Apa Saja yang Harus Disiapkan

5 Tips Traveling Saat Heatwave, Apa Saja yang Harus Disiapkan

Travel Tips
Penerbangan Bertambah, Sandiaga: Tiket Pesawat Mahal Sudah Mulai Tertangani

Penerbangan Bertambah, Sandiaga: Tiket Pesawat Mahal Sudah Mulai Tertangani

Travel Update
Pencabutan Status Bandara Internasional Tidak Pengaruhi Kunjungan Turis Asing

Pencabutan Status Bandara Internasional Tidak Pengaruhi Kunjungan Turis Asing

Travel Update
Bagaimana Cara agar Tetap Dingin Selama Heatwave

Bagaimana Cara agar Tetap Dingin Selama Heatwave

Travel Tips
Gedung Pakuan di Bandung: Lokasi, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Gedung Pakuan di Bandung: Lokasi, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri yang Berlatar Perbukitan

Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri yang Berlatar Perbukitan

Jalan Jalan
7 Tips Berkemah di Pantai agar Tidak Kepanasan, Jangan Pakai Tenda di Gunung

7 Tips Berkemah di Pantai agar Tidak Kepanasan, Jangan Pakai Tenda di Gunung

Travel Tips
Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

Travel Tips
Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

Travel Update
Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Travel Update
Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Travel Update
Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com