Beli Oleh-oleh Haji di Pasar Tanah Abang, Catat 6 Tipsnya

KOMPAS.com - Oleh-oleh haji atau umrah tak melulu harus dibawa dari Tanah Suci.

Oleh-oleh seperti kurma, air zam-zam, hingga zaitun bisa juga dibeli Tanah Air, salah satunya di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat. 

Pasar ini menawarkan cukup banyak pilihan toko yang menjual perlengkapan maupun oleh-oleh yang diimpor dari sana.

Baca juga:

• 7 Tempat Beli Oleh-oleh Haji dan Umrah di Bandung 
• 4 Tempat Beli Oleh-oleh Haji di Surabaya, Ada Beragam Jenis Kurma

Harganya pun cukup bersaing dari toko-toko di luar pasar ataupun saat membeli langsung di Tanah Suci.

Jika ingin membeli oleh-oleh khas Arab Saudi di Pasar Tanah Abang, berikut beberapa tips yang dihimpun oleh Kompas.com saat berkunjung ke sana, Rabu (7/6/2023).

Tips belanja oleh-oleh haji di Tanah Abang

1. Waspada

Seorang staf toko Kareem bernama Sinta mengatakan bahwa Pasar Tanah Abang cukup rawan, sama seperti pasar-pasar lainnya.

Oleh karena itu, pastikan selalu waspada dan berhati-hati terhadap lingkungan sekitar. Jangan pernah letakkan tas di belakang punggung.

“Harus hati-hati banget, ya. Kalau bawa tas jangan taruh di belakang. Kalau bisa di depan terus dijagain juga,” kata Sinta.

Baca juga: 6 Tempat Beli Oleh-oleh Haji dan Umrah di Jakarta 

Lebih lanjut, ia menyarankan saat berbelanja juga jangan meletakkan tas di sembarang tempat.

2. Jangan datang terlalu sore

KOMPAS.com/FAQIHAH MUHARROROH ITSNAINI Toko oleh-oleh haji yang menyediakan kurma, air zam-zam, zaitun, hingga sajadah di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (7/6/2023).

Selanjutnya, jangan datang terlalu mepet sore. Sebab, sebagian besar toko oleh-oleh haji di Pasar Tanah Abang tutup pukul 16.00 WIB dan buka sejak pukul 07.00 WIB.

“Jangan datang sore, karena sudah mepet sama waktu tutup toko. Di blok C ini tutup jam 5, kalau blok A,B,D,F dan lain-lain itu jam 4,” tutur Sinta.

Ia mengatakan, saat sore hari, lampu-lampu toko sudah mati dan suasana akan sangat sepi. Sehingga, kejahatan juga akan semakin rawan.

Baca juga: Sejarah Idul Adha, Mengapa Disebut Lebaran Haji dan Kurban?

3. Beli banyak di satu tempat

Biasanya, penjual akan memberi diskon lebih besar jika barang belanjaan yang dibeli lebih banyak.

Oleh karena itu, usahakan sudah membuat daftar belanjaan, dan borong di satu tempat.

“Harganya bisa lebih murah kalau beli lebih banyak dan bisa ditawar juga,” ujar Sinta.

Baca juga: 6 Tips Memilih Travel Haji dan Umrah yang Aman

KOMPAS.com/FAQIHAH MUHARROROH ITSNAINI Toko oleh-oleh haji yang menyediakan kurma, air zam-zam, zaitun, hingga sajadah di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (7/6/2023).

4. Siapkan beberapa metode pembayaran

Perlu diketahui, rata-rata toko oleh-oleh haji di Pasar Tanah Abang hanya menyediakan opsi pembayaran tunai dan transfer.

“Kalau di toko saya cuma bisa cash (tunai) dan transfer ya. QRIS belum ada,” kata Sinta.

Baca juga: 4 Fakta Padang Arafah, Tempat Wukuf Jemaah Haji  

Dengan demikian, sebaiknya siap sedia beberapa metode pembayaran.

Namun jika kepepet, tidak perlu khawatir karena ada cukup banyak ATM yang biasanya di dekat pintu masuk bangunan pasar. 

5. Bawa air putih dan kipas

Suasana di Pasar Tanah Abang cukup panas, terutama waktu siang hari. Tidak semua toko juga menyediakan AC, biasanya hanya ada kipas.

Sebaiknya bawa kipas tangan dan air putih agar kamu tidak kegerahan dan dehidrasi saat berkeliling.

Baca juga: Sejarah Idul Adha, Mengapa Disebut Lebaran Haji dan Kurban?

6. Perhatikan tanggal kedaluwarsa dan kualitas

Jika kamu membeli oleh-oleh sebelum berangkat ke Mekkah, ada baiknya memeriksa tanggal kedaluwarsa.

Jangan sampai membeli oleh-oleh yang telah lewat masa pemakaiannya.

Selain itu, cek lagi kualitas misalnya kurma yang kamu ambil, jika berasal dari luar atau tidak ditutup.

Baca juga: Apakah Paspor Biasa Bisa Digunakan untuk Umrah dan Haji?

Kamu bisa mengecek ataupun bertanya kepada penjual. Tidak perlu segan karena rata-rata penjual oleh-oleh haji di Pasar Tanah Abang cukup ramah dan terbuka.

 

 

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

A post shared by Kompas.com (@kompascom)