Goa Jepang atau dikenal dengan nama lain sebagai Goa Binsari ialah saksi bisu pertempuran hebat Perang Dunia II yang terjadi di Kabupaten Biak Numfor.
"Di Biak, ada salah satu wisata sejarah yang harus dikunjungi oleh wisatawan, namanya Goa Jepang," kata Herry.
Goa Jepang Biak dapat ditemui di Kelurahan Samofa, Kabupaten Biak Numfor, Papua.
Herry menyampaikan bahwa di Goa Jepang Biak terdapat sekitar 6.000 tulang belulang tentara Jepang yang dibuang oleh sekutu saat Perang Dunia II.
Saat ini, tulang belulang tentara Jepang di Goa Jepang Biak telah disimpan dan lokasi penyimpanannya sudah direnovasi. Lokasinya pun dapat dikunjungi oleh wisatawan sebagai tempat wisata sejarah di Kabupaten Biak Numfor.
Baca juga: Goa Jepang, Wisata Sejarah di Kabupaten Biak Numfor
Kegiatan menyelam melihat ikan warna-warni di lautan mungkin sudah biasa dilakukan di daerah yang unggul dari segi potensi wisata laut.
Lain halnya dengan di Kabupaten Biak Numfor, wisatawan yang menyelam di wilayah itu tidak hanya bisa melihat pemandangan bawah laut, tetapi juga bisa melihat bangkai pesawat Catalina Wreck.
"Karena Biak adalah pangkalan Perang Dunia II, wisatawan bisa diving dan melihat pesawat Catalina," kata Herry.
Untuk diketahui, Catalina Wreck dulunya merupakan pesawat amfibi buatan Amerika Serikat (AS) yang jatuh di laut Biak pada masa Perang Dunia II.
Kata Herry, untuk bisa melihat bangkai pesawat Catalina di Biak, wisatawan perlu menyelam sekitar 28 meter ke dasar lautan.
Baca juga: 6 Pantai di Biak Numfor Papua, Cocok untuk Berenang dan Snorkeling
Herry melanjutkan, wisatawan dapat melihat lumba-lumba yang di semua pantai di Kabupaten Biak Numfor.
"Di Biak, kita bisa menyaksikan lumba-lumba bermain di lautan sekitar pukul 08.00 WIT, 13.00 WIT, dan 16 WIT. Saya mengelilingi dan mencatat per hari untuk menghitungnya (waktu munculnya lumba-lumba ke permukaan)," kata Herry.
Di antara banyaknya pantai yang bisa dikunjungi, salah satu pantai untuk melihat lumba-lumba di Biak Numfor yang direkomendasikan oleh Herry yaitu Pantai Samber Pasi.
"Kalau (aksesnya) yang jauh, tapi (pemandangannya) indah, ada Pantai Samber Pasi," katanya.
Selain melihat lumba-lumba, Pantai Samber Pasi juga menawarkan pemandangan hamparan pasir putih.
Baca juga: Festival Biak Munara Wampasi, Acara Tahunan di Kabupaten Biak Numfor
Tidak hanya punya daya tarik dari aspek wisata alam, Kabupaten Biak Numfor juga menarik karena punya festival budaya. Namanya Festival Biak Munara Wampasi.
"Kami punya event (acara) tahunan yang sudah masuk ke dalam Kalender Event Nasional (KEN), salah satunya ialah Festival Biak Munara Wampasi," kata Herry.
Dalam waktu dekat, Festival Biak Munara Wampasi akan digelar pada awal Juli 2023, tepatnya dari Sabtu (1/7/2023) sampai Jumat (7/7/2023). Ada banyak ritual yang dilaksanakan pada saat festival, salah satunya yaitu ritual Apen Bayeren.
"Kami melakukan suatu ritual budaya, namanya Apen Bayeren. Pada ritual ini kami membakar batu sampai berwarna merah. Batu tersebut panjangnya sekitar 10 meter, dan akan diinjak dalam keadaan panas," katanya.
Festival ini, kata Herry, tidak hanya bisa menarik minat wisatawan nusantara, tetapi juga menarik minat wisatawan mancanegara.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.