Julukan Kota Semarang yang satu ini berkaitan dengan sejarah dan posisi geografis wilayah tersebut. Berada di pesisir pantai utara Pulau Jawa, menjadikan Kota Semarang salah satu kota pelabuhan penting, selain Jakarta dan Surabaya.
Fungsi Kota Semarang sebagai Kota Pelabuhan sudah dimulai sejak abad ke-7 masehi.
Djawahir Muhammad dalam buku Semarang Lintasan Sejarah dan Budaya (2016), dikutip dari laman Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jawa Tengah menuturkan, Kota Semarang menjadi pelabuhan di bawah pemerintahan Raja Rakai Pikatan dari Dinasti Syailendra, Kerajaan Mataram Kuno.
Rakai Pikatan menjadikan Pragota (kini dikenal sebagai Bergota) untuk jalur lalu lintas dengan kerajaan lain, salah satunya Kerajaan Sriwijaya, Sumatera. Saat itu, geografis Kota Semarang berupa hamparan pantai yang landai, membujur sepanjang kaki Pegunungan Ungaran.
Di antara bukit-bukit itu, mengalir Sungai Kaligarang yang mempertemukan arus Kali Kripik dan Kali Kreo. Sungai-sungai tersebut menjadi jalan bagi kapal-kapal yang akan berlabuh ke Pelabuhan Semarang.
Kini, Kota Semarang masih menjadi salah satu kota pelabuhan terbesar di Indonesia, yakni dengan keberadaan Pelabuhan Tanjung Emas. Terdapat Mercusuar Willem 3 yang dibangun pada 1884 oleh pemerintah kolonial Belanda untuk menjadikan Semarang sebagai kota pelabuhan dan dagang.
Baca juga:
Terakhir, Kota Semarang dijuluki sebagai Venetia van Java atau Venesia dari Jawa. Venesia merupakan kota populer di Italia yang memiliki banyak kanal.
Julukan Kota Semarang sebagai Venetia van Java diberikan oleh pemerintah kolonial Belanda, seperti dikutip dari Kompas.com (27/2/2021). Sebab, banyak sungai melintas di tengah Kota Semarang sehingga menyerupai Venesia, Italia.
Sejumlah sungai besar yang mengalir di Kota Semarang antara lain, Sungai Garang (Kanal Barat), Sungai Semarang, Sungai Kanal Timur, Sungai Sringin, Sungai Plumbon, Sungai Karanganyar, Sungai Bringin, Sungai Cilandak, dan Sungai Siangker.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya