Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lion Air Group Terbang Langsung ke 4 Kota di Malaysia dari 8 Kota

Kompas.com - 01/08/2023, 18:06 WIB
Faqihah Muharroroh Itsnaini,
Nabilla Tashandra

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Lion Air Group telah melayani rute penerbangan internasional dari delapan kota di Indonesia menuju empat kota di negara tetangga, Malaysia. 

Kedelapan kota tersebut adalah Jakarta, Medan, Pekanbaru, Batam, Yogyakarta, Surabaya, Bali, dan Makassar. Sedangkan empat kota di Malaysia yaitu Kuala Lumpur, Subang, Penang, dan Malaka.

Corporate Communications Strategic of Lion Air Group, Danang Mandala Prihantoro mengatakan, jaringan yang sudah beroperasi (existing) ini menandai komitmen Lion Air Group dalam memberikan pelayanan semakin luas bagi para pebisnis dan wisatawan. 

"Serta memperkuat konektivitas udara dan hubungan antara kedua negara," kata Danang dalam pernyataan tertulis yang diterima Kompas.com, Selasa (1/8/2023). 

Baca juga: 4 Situs Warisan Dunia di Malaysia, Bisa Wisata Kota Bersejarah

Saat ini, penerbangan tersedia dengan jadwal regular dari beberapa bandar udara di Indonesia yang dilayani menuju destinasi populer di Malaysia oleh maskapai Batik Air, Lion Air, Batik Air Malaysia, dan Wings Air yang merupakan bagian dari Lion Air Group.

Rute Indonesia-Malaysia PP yang dilayani Lion Air Group

Berikut adalah rute penerbangan pergi pulang (PP) yang telah tersedia hingga saat ini:

Batik Air (kode penerbangan ID)

1. Jakarta-Kuala Lumpur: 28 kali per minggu.

2. Jakarta-Penang: 28 kali per minggu.

3. Medan Kualanamu-Kuala Lumpur: 14 kali per minggu.

4. Medan Kualanamu-Penang: 14 kali per minggu (rute baru efektif 16 Agustus 2023).

5. Yogyakarta-Kuala Lumpur: enam kali per minggu.

6. Makassar-Kuala Lumpur: enam kali per minggu.

Baca juga: 5 Tempat Beli Oleh-oleh di Penang Malaysia

Batik Air Malaysia (kode penerbangan OD)

1. Jakarta-Kuala Lumpur: 56 kali per minggu.

2. Bali-Kuala Lumpur: 64 kali per minggu.

3. Batam-Kuala Lumpur Subang Skypark: 14 kali per minggu.

4. Medan Kualanamu-Kuala Lumpur: 14 kali per minggu.

Lion Air (kode penerbangan JT)

1. Surabaya-Kuala Lumpur: 14 kali per minggu.

2. Medan Kualanamu-Penang: 28 kali per minggu.

Baca juga: Aturan Masuk Malaysia 2023, Tidak Perlu Tes Covid-19

Wings Air (kode penerbangan IW)

1. Pekanbaru-Malaka: 14 kali per minggu.

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)

Nilai lebih rute Indonesia-Malaysia

Lion Air Group membuka lowongan kerja untuk posisi Pramugari dan Pramugara, Experience Flight Attendant, serta Sous Chef & Chef De Partie Kitchen Production Bakery.Dok. Lion Air Lion Air Group membuka lowongan kerja untuk posisi Pramugari dan Pramugara, Experience Flight Attendant, serta Sous Chef & Chef De Partie Kitchen Production Bakery.

Danang mengatakan, pengembangan rute penerbangan ke destinasi lain di Malaysia akan dilakukan secara bertahap guna memberikan beragam pilihan perjalanan bagi para penumpang. 

"Penerbangan Lion Air Group dari delapan kota di Indonesia menuju empat kota di Malaysia memiliki nilai lebih yang signifikan," ujarnya.

Baca juga: 3 Pilihan Transportasi Umum di Malaysia dan Kisaran Tarifnya

Beberapa di antaranya adalah:

1. Pilihan bandar udara transit yang beragam

Para pebisnis dan wisatawan memiliki berbagai opsi bandar udara transit terdekat untuk menuju Malaysia yang paling sesuai dengan rencana perjalanan mereka, berdasarkan lokasi dan ketersediaan penerbangan.

2. Ketersediaan rute penerbangan yang luas

Para pebisnis dan wisatawan memiliki banyak destinasi untuk dipilih, mencakup kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, Medan, dan Yogyakarta di Indonesia, serta destinasi populer di Malaysia seperti Kuala Lumpur dan Penang.

"Ketersediaan rute penerbangan yang luas adalah kesempatan terbaik pebisnis dan wisatawan dalam mencari penerbangan yang paling sesuai menurut kebutuhan mereka tanpa harus terbatas pada satu pilihan tertentu," kata Danang. 

Baca juga: Malaysia Diberi Julukan Negeri Jiran, Apa Artinya?

3. Meminimalisasi waktu tunggu

Lebih banyak pilihan bandar udara transit, pebisnis dan wisatawan dari berbagai kota di Indonesia dapat memilih penerbangan dengan jadwal yang cocok untuk menghindari waktu tunggu yang tidak perlu terlalu lama di bandar udara, sehingga perjalanan menjadi lebih efisien dan praktis.

4. Konektivitas udara yang lebih baik

Rute ini meningkatkan konektivitas udara antara Indonesia dan Malaysia, karena penumpang saat ini memiliki lebih banyak pilihan perjalanan bisa mencapai destinasi di Malaysia dari berbagai kota di Indonesia.

5. Fasilitas Penerbangan

Lion Air Group, kata Danang, terus meningkatkan fasilitas penerbangan yang memadai dan layanan yang baik.

"Menggunakan jenis pesawat kategori modern yang langsung dikirim dari pabrikan pesawat yaitu Boeing 737-800NG, Boeing 737-9, Boeing 737-900ER, Airbus 320-200CEO, Airbus 320-200NEO, ATR 72," tutur dia. 

Baca juga: Liburan Irit ke Malaysia, Segini Kisaran Bujetnya

6. Ekspansi pariwisata

Jaringan penerbangan ke destinasi populer di Malaysia, seperti Kuala Lumpur, Malaka dan Penang, dapat mendorong ekspansi industri pariwisata di kedua negara.

"Para wisatawan akan lebih mudah mengakses tempat-tempat menarik di Malaysia, dan berkontribusi meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan dari Indonesia ke Malaysia, serta sebaliknya," ungkap Danang.

Baca juga: Kentalnya Suasana Ramadhan di Aceh Jadi Daya Tarik Turis Malaysia

7. Dukungan Ekonomi

Rute penerbangan internasional ini dapat memberikan dukungan ekonomi bagi kedua negara.

"Dengan meningkatkan konektivitas dan memfasilitasi perjalanan bisnis, perdagangan antara Indonesia dan Malaysia dapat menjadi lebih lancar serta peluang investasi dan kerjasama bisnis terus semakin berkembang," pungkasnya. 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com