LABUAN BAJO, KOMPAS.com - Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF), Shana Fatina mengimbau wisatawan mencari informasi resmi terkait agen perjalanan dan kapal wisata saat hendak berlibur ke Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Hal itu dinilai penting agar terhindar dari penipuan saat berlibur ke Labuan Bajo.
Apalagi, belakangan marak kasus kapal wisata di perairan Taman Nasional Komodo yang tenggelam. Kebanyakan kapal tersebut tak mengantongi izin berlayar dan tidak memiliki kantor di Labuan Bajo.
"Tidak perlu khawatir dan takut berkunjung ke Labuan Bajo, agar tidak terjadi hal yang merugikan wisatawan mesti cari referensi wisata resmi di Labuan Bajo. Wisatawan mesti memilih operator perjalanan yang benar-benar terdaftar dan resmi, baik travel agen maupun kapal wisata," ungkap Shana di Labuan Bajo, Rabu (2/8/2023).
Baca juga: Banyak Kapal Wisata Tenggelam di Labuan Bajo akibat Kelalaian Nakhoda
Untuk memeriksa agen perjalanan yang resmi terdaftar, wisatawan bisa mengeceknya pada laman registration.labuanbajoflores.id.
Seiring dengan meningkatnya wisatawan yang datang ke Labuan Bajo, agen perjalanan pun semakin bertambah, sehingga kemunculan agen nakal pun tak terhindarkan.
"Jika tidak terdaftar, risikonya bisa tinggi. Karena itu wisatawan harus selektif. Carilah informasi yang resmi saat ke Labuan Bajo," ujarnya.
Baca juga: 5 Fakta Labuan Bajo di NTT, dari Lokasi hingga Oleh-oleh
Ketika hendak melakukan perjalanan, wisatawan juga diimbau untuk meminta panduan keselamatan atau briefing pada agen perjalanan tentang tata cara penyelamatan di kapal, termasuk penggunaan baju pelampung keselamatan.
Shana juga meminta para pelaku pariwisata untuk meningkatkan kepekaan terhadap aspek keselamatan wisatawan.
Baca juga: 4 Rekomendasi Spot Diving di Labuan Bajo NTT
"Keselamatan menjadi nomor satu yang menjadi perhatian serius dan utama di semua aktivitas wisata Labuan Bajo," imbuhnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.View this post on Instagram