Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Tugu dan Monumen Proklamator Soekarno-Hatta di Taman Proklamasi

Kompas.com - 08/08/2023, 13:17 WIB
Faqihah Muharroroh Itsnaini,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

Dibongkar oleh Soekarno

Namun dalam Sidang Pleno Istimewa Dewan Perancang Nasional (Deparnas) pada 13 Agustus 1960, Presiden Soekarno ingin mendirikan Tugu Proklamasi yang baru.

Dilansir dari Harian Kompas, lokasi Tugu Proklamasi yang baru adalah tempat Soekarno-Hatta berdiri saat membacakan proklamasi kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945.

Presiden Soekarno menginginkan Tugu Proklamasi yang baru memiliki tinggi 17 meter dengan lambang petir di atasnya. Menurutnya, tugu yang diresmikan pada 1946 bukan Tugu Proklamasi, tetapi Tugu Linggarjati.

Meski mendapat protes, Tugu Proklamasi yang sudah ada dan Gedung Proklamasi dibongkar pada 15 Agustus 1960. Sebagai ganti Gedung Proklamasi, Presiden Soekarno membangun Gedung Pola yang sekarang disebut dengan Gedung Perintis Kemerdekaan.

Baca juga: 4 Spot Foto di Taman Proklamasi, Ada Patung Soekarno-Hatta

Selanjutnya, pada 1 Januari 1961, Presiden Sukarno meresmikan pembangunan Tugu Petir, yang saat itu disebut juga sebagai Tugu Proklamasi yang baru. 

Dibangun kembali

Pada tahun 1972, saat era Orde Baru atas persetujuan Presiden Soeharto, Tugu Proklamasi dibangun kembali di lokasi yang sama dengan bentuk dan ukuran persis dengan yang lama.

Tugu baru yang selesai pengerjaannya pada 15 Agustus 1972 lalu dipasangi plakat marmer naskah proklamasi, dan peta Indonesia, yang saat pembongkaran berhasil diselamatkan dan disimpan oleh Nyonya Johanna Masdani.

Baca juga: Pengalaman ke Taman Proklamasi di Menteng, Tapak Tilas Kemerdekaan

Pada peringatan Hari Kemedekaan tanggal 17 Agustus 1972, Presiden Soeharto menunjuk Menteri Penerangan Budiardjo mewakili pemerintah untuk meresmikan tugu tersebut.

2. Tugu Petir

Obyek kedua yang berada di area Taman Proklamasi adalah Tugu Petir. Tugu yang berbentuk linggis setinggi 17 meter itu memiliki lambang petir di puncak, dibangun tepat di kiri depan Monumen Proklamator Soekarno-Hatta.

Tugu Petir atau Tugu Proklamasi di Taman Proklamasi, Jakarta Pusat. KOMPAS.com/FAQIHAH MUHARROROH ITSNAINI Tugu Petir atau Tugu Proklamasi di Taman Proklamasi, Jakarta Pusat.

"Petir di atasnya sebagai simbolik bahwa ketika Indonesia merdeka di luar perkiraan. Seperti petir menyambar pada siang hari," kata Nursamin.

Di tulisan yang tertera di lempengan logam yang ditempel di Tugu Petir, terdapat informasi lokasi persis teras tempat teks Proklamasi dibacakan pada 17 Agustus 1945.

Baca juga: 3 Tempat Bersejarah Dekat Museum Perumusan Naskah Proklamasi

"Disinilah Dibatjakan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada Tanggal 17 Agustus 1945 djam 10.00 pagi oleh Bung Karno dan Bung Hatta," bunyi tulisan pada lempengan di bagian bawah tiang Tugu Petir.

Menurut Soekarno saat itu, Tugu Petir inilah yang kemudian disebut sebagai Tugu Proklamasi, karena menjadi lokasi dibacakannya naskah proklamasi kemerdekaan saat itu. 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Travel Update
19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

Travel Update
Harga Tiket Camping di Silancur Highland, Alternatif Penginapan Murah

Harga Tiket Camping di Silancur Highland, Alternatif Penginapan Murah

Travel Update
Harga Tiket dan Jam Buka Terkini Silancur Highland di Magelang

Harga Tiket dan Jam Buka Terkini Silancur Highland di Magelang

Travel Update
Awas Celaka! Ini Larangan di Waterpark...

Awas Celaka! Ini Larangan di Waterpark...

Travel Tips
BOB Downhill 2024, Perpaduan Adrenalin dan Pesona Borobudur Highland

BOB Downhill 2024, Perpaduan Adrenalin dan Pesona Borobudur Highland

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com