Hutan Mangrove Bungkutoko terletak di Pulau Bungkutoko, Kelurahan Bungkutoko, Kecamatan Abeli, Kota Kendari. Untuk mencapai Hutan Mangrove Bungkutoko, wisatawan perlu menempuh perjalanan sekitar 30-45 menit berkendara dari pusat kota.
Berdasarkan informasi dari Tribun News Sultra, kawasan mangrove ini dilengkapi dengan jalur wisatawan yang mengelilingi vegetasi mangrove. Menariknya, jalur wisatawan tersebut, didesain berwarna-warni.
Obyek wisata alam di Kendari ini dilengkapi dengan fasilitas gazebo, menara pantau, warung kuliner, spot foto, dan fasilitas publik lainnya.
Jika mencari wisata alam di Kendari yang tidak jauh dari pusat kota, maka kamu bisa mengunjungi Taman Kota Kendari. Lokasinya berada di depan Kantor Walikota Kendari.
Taman seluas 5 hektar ini memiliki banyak pepohonan sehingga suasananya asri dan sejuk. Ada beragam aktivitas yang dapat dilakukan di Taman Kota Kendari seperti jogging, wisata kuliner, bermain bersama anak-anak, atau duduk santai di bangku taman.
Wisata alam yang satu ini sangat cocok untuk melihat pemandangan Kota Kendari dari ketinggian. Puncak Amarilis berada di Kawasan Taman Hutan Rakyat (Tahura) Kota Kendari, Kelurahan Watu-Watu, Kecamatan Kendari Barat, Kota Kendari.
Obyek wisata ini merupakan tempat camping favorit muda mudi Kota Kendari, berdasarkan informasi dari Tribun News Sultra. Sepanjang perjalanan menuju puncak bukit, wisatawan akan disuguhi pemandangan indah serta air terjun.
Namun, akses menuju puncak Bukit Amarilis cukup terjal, sehingga wisatawan diimbau untuk berhati-hati. Dari puncak bukit, wisatawan bisa menyaksikan pemandangan Kota Kendari, maupun sunrise dan sunset.
Baca juga:
Wisata alam di Kendari selanjutnya adalah air terjun Nanga-Nanga. Lokasinya berada di Desa Anduonohu, Kecamatan Poasia, Kota Kendari.
Air terjun setinggi 5-6 meter ini masih sangat alami. Di sekelingnya terdapat pepohonan hijau serta bebatuan sehingga menawarkan pemandangan yang eksotis.
Untuk menuju lokasi air terjun, wisatawan perlu berjalan kaki sepanjang sekitar 500 meter. Sepanjang perjalanan menuju air terjun, wisatawan akan menemukan jurang dan hutan yang masih alami.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.