Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Tips ke Taman Nasional Baluran, Jangan Bawa Kantong Plastik

Kompas.com - 22/08/2023, 19:07 WIB
Faqihah Muharroroh Itsnaini,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Taman Nasional Baluran merupakan salah satu area pelestarian alam sekaligus tempat edukasi dan rekreasi yang populer di Jawa Timur. 

Taman nasional ini berada di antara dua kabupaten. Tepatnya di Jalan Raya Banyuwangi - Situbondo Km. 35 Wonorejo, Banyuputih-Situbondo. 

Baca juga:

Baluran menjadi tempat bagi puluhan jenis satwa, seperti kerbau, rusa, ular, merak, dan monyet, serta merupakan rumah bagi ratusan jenis burung dan aneka tumbuhan. 

"Di Taman Nasional Baluran ada Goa Jepang, Pantai Bama, Savana Bekol, hutan mangrove," kata pemandu wisata Banyuwangi bernama Elok, kepada Kompas.com, Selasa (22/8/2023). 

Untuk masuk ke kawasan Taman Nasional Baluran, wisatawan nusantara dikenakan tiket seharga mulai Rp 16.000 saat hari kerja dan mulai Rp 18.500 saat hari libur. 

Tips kunjungan ke Taman Nasional Baluran

Jika tertarik berkunjung ke Taman Nasional Baluran, simak beberapa tips yang sudah Kompas.com himpun dari pemandu wisata setempat dan berdasarkan pengalaman saat berkunjung, Rabu (9/8/2023) lalu. 

Kerbau yang terlihat di Savana Bekol, Taman Nasional Baluran, Situbondo-Banyuwangi, Jawa Timur. KOMPAS.com/FAQIHAH MUHARROROH ITSNAINI Kerbau yang terlihat di Savana Bekol, Taman Nasional Baluran, Situbondo-Banyuwangi, Jawa Timur.

1. Waktu terbaik ke Taman Nasional Baluran

Elok menyampaikan, waktu terbaik berkunjung ke taman nasional ini adalah pagi atau sore hari.

"Pagi matahari belum terik, binatangnya akan sering terlihat oleh pengunjung saat mereka mencari makan. Begitu pula sore hari, mereka akan keluar dan tidak berteduh di pohon-pohon," terangnya.

Saat pengunjung datang siang hari, selain mataharinya lebih terik, umumnya binatang tengah berteduh sehingga akan lebih sulit menjumpai mereka. 

Dilaporkan oleh Kompas.com, Sabtu (14/8/2021), waktu terbaik ke Taman Nasional Baluran adalah saat musim kemarau. Sebab, jalur-jalur wisata relatif kering, tidak becek, dan tanah tidak lengket.

Satwa pun lebih mudah dilihat, terutama pada saat minum dan berkubang di tempat minum atau kubangan buatan di Savana Bekol.

Baca juga: Tips Kunjungan ke TN Baluran, Waktu Paling Tepat sampai Spot Favorit

Savana Bekol di Taman Nasional Baluran di Situbondo-Banyuwangi, Jawa Timur. KOMPAS.com/FAQIHAH MUHARROROH ITSNAINI Savana Bekol di Taman Nasional Baluran di Situbondo-Banyuwangi, Jawa Timur.

2. Pakai tabir surya

Meski datang saat pagi atau sore hari ketika cahaya matahari masih relatif tidak menyengat, pengunjung disarankan tetap memakai tabir surya.

"Untuk berkunjungnya sebaiknya menyiapkan topi, sunblock (tabir surya) karena kondisi di sana cenderung panas. Sama kacamata untuk selfie, untuk menambah gaya," kata Elok. 

Baca juga: 5 Spot Foto di Taman Nasional Baluran, Ada Pohon Raisa dan Tengkorak

3. Tidak memberi makan satwa

Bagi pengunjung yang sudah siap-siap membawa makanan untuk diberikan kepada hewan di Savana Bekol, sebaiknya segera urungkan niat tersebut. Suasana di tempat itu berbeda dengan kebun binatang, dan para satwa tidak boleh diberikan makanan sembarangan. 

"Imbauan untuk semua pengunjung mohon untuk tidak memberi makan satwa. Di sana satwa liar jadi tidak bisa diberi makan," tutur Elok. 

Baca juga: Cara Menuju Taman Nasional Baluran Naik Transportasi Umum

Ilustrasi Taman Nasional Baluran. Salah satu desa wisata yang jadi desa penyangga taman nasional ini adalah Desa Wisata Kebangsaan Wonorejo yang masuk 75 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2023.Dok. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Ilustrasi Taman Nasional Baluran. Salah satu desa wisata yang jadi desa penyangga taman nasional ini adalah Desa Wisata Kebangsaan Wonorejo yang masuk 75 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2023.

4. Tidak membuang sampah di taman nasional

Pengunjung juga dilarang membuang sampah di lokasi Taman Nasional Baluran, terutama alam yang benar-benar terbuka, seperti Savana Bekol yang tidak memiliki tempat sampah.

"Dimohon untuk tidak membuang sampah di lokasi Taman Nasional Baluran. Pengunjung membuang sampah dikumpulkan dulu dan dibuangnya dibawa ke kota lagi, di luar kawasan," pesan Elok. 

Adapun untuk area tertentu, seperti Pantai Bama, yang sudah disediakan rumah makan, penginapan, dan toilet sehingga tentu sudah disediakan tempat sampah. 

Baca juga: Pantai Bama di TN Baluran: Lokasi, Jam Buka, Tiket, dan Fasilitas

5. Jangan merokok

Bagi pengunjung yang merokok, Elok mengimbau agar tidak merokok di kawasan Taman Nasional Baluran. Sebab, rumputnya yang kering akan memperbesar kemungkinan terjadinya kebakaran. 

"Sebaiknya tidak merokok di sana, ketika membuang puntung rokok itu barangkali apinya tidak padam sempurna, itu bisa membuat titik api jadi kebakaran," ujarnya. 

Baca juga: Tamasya ke Pantai Bama, Tempat Lihat Sunrise di Ujung TN Baluran

6. Jangan bawa kantong plastik atau keresek 

Spot foto tengkorak di Taman Nasional Baluran di Situbondo-Banyuwangi, Jawa Timur. KOMPAS.com/FAQIHAH MUHARROROH ITSNAINI Spot foto tengkorak di Taman Nasional Baluran di Situbondo-Banyuwangi, Jawa Timur.

Para pengunjung umumnya banyak yang mengejar spot foto di area Savana Bekol karena mirip padang sabana di Afrika. 

Saat turun dari kendaraan, berhati-hatilah dengan barang bawaan. Ingat juga untuk tidak membawa banyak tas, termasuk kantong plastik atau keresek, karena dapat menarik perhatian kera. 

"Saat pengunjung mau berfoto di spot-spot di dalam kawasan, karena banyaknya monyet, mohon tidak membawa tas plastik atau keresek karena para monyet senang akan merebut makanan, mereka beranggapan ada makanan di dalam keresek itu," pungkas Elok. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com