Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Pesona Desa Wisata Cipta Karya di Kalimantan Barat, Ada Bunga Langka

Kompas.com - 29/08/2023, 09:40 WIB
Ulfa Arieza

Penulis

4. Mayoritas Suku Dayak 

Suku Dayak di Desa Cipta Karya, Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat 
Dok. Jadesta Kemenparekraf Suku Dayak di Desa Cipta Karya, Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat

Mayoritas penduduk Desa Cipta Karya adalah suku Dayak Bakati Palayo da Rara Gunung, berdasarkan informasi dari website resminya. Jumlahnya mencapai 78 persen dari total penduduk.

Adapun jumlah penduduk Desa Cipta Karya yakni 4004 jiwa, yang terdiri dari 2.036 laki-laki dan 1.968 perempuan, berdasarkan data pada Januari 2023.

Mayoritas penduduk bertumpu pada sektor pertanian dengan menggarap perkebunan, ladang, dan sawah. Sejumlah hasil kebun di Desa Cipta Karya antara lain karet, kakao, lada, dan jagung.

5. Wisata alam 

Sepadang Hills di Desa Wisata Cipta Karya, Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat 
Dok. Jadesta Kemenparekraf Sepadang Hills di Desa Wisata Cipta Karya, Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat

Desa Cipta Karya mempunyai sejumlah destinasi wisata alam, antara lain Sepadang Hill, air terjun Riam Palayo, Bukit Pajamet, dan Hutan Adat Kalong.  

Salah satu wisata andalan Desa Cipta Karya adalah Sepadang Hill. Berdasarkan informasi dari Antara, obyek wisata ini berhasil masuk dalam nominasi enam terbaik Anugerah Pesona Indonesia (API) 2021 untuk kategori dataran tinggi.

Sepadang Hill merupakan dataran tinggi yang masih sangat asri. Untuk mencapai bukit ini, wisatawan perlu menempuh perjalanan sepanjang 1.800 meter.

Sepanjang pendakian, wisatawan bisa menjumpai hutan bambu hampir setengah perjalanan menuju puncak bukit, dengan ketinggian 500 meter ini.

Baca juga:

6. Prosesi adat basansam

Masyarakat Desa Cipta Karya masih melestarikan sejumlah prosesi adat, salah satunya adalah basansam. Tradisi ini merupakan prosesi adat untuk membersihkan kampung dari segala hal yang tidak baik, seperti penyakit, hama, malapetaka, dan sebagainya.

Setelah ritual adat, maka akan ada sesajen yang dihanyutkan ke sungai di ujung desa. Menariknya, warga beramai-ramai mengantarkan sesajen tersebut dengan mengenakan pakaian adat.

Setelah itu, desa akan ditutup selama satu sampai tiga hari, bergantung dari tujuan adat basansam tersebut.

7. Wisata adat

Atraksi sumpitan di Desa Cipta Karya, Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat Dok. Jadesta Kemenparekraf Atraksi sumpitan di Desa Cipta Karya, Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat

Selain tradisi besansam, pengunjung bisa menemukan beragam atraksi budaya di Desa Cipta Karya. Meliputi, atraksi sumpitan, pembuatan alat musik sape, dan permainan pangka gasing. 

Sape merupakan alat musik tradisional khas suku Dayak, terbuat dari kayu aro atau adau, kayu marong, dan kayu pelantan yang banyak ditemukan di hutan Kalimantan.

Kayu tersebut telah teruji kualitasnya, lebih ringan, tidak mudah patah, dan memiliki kualitas akustik yang baik. Cara pembuatan sapek cukup rumit karena harus dipahat dengan seni ukiran khas Suku Dayak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

Jalan Jalan
7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Travel Update
Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Jalan Jalan
Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com