Seperti namanya, Communications Museum ini memajang koleksi barang-barang yang berhubungan dengan komunikasi. Salah satunya alat yang digunakan untuk berkomunikasi pada zaman sahulu sampai saat ini.
Museum ini menyatukan budaya, ilmu pengetahuan, dan teknologi, sekaligus menampilkan banyak pameran interaktif dan informatif.
Lantai satu museum diperuntukkan bagi koleksi perangko dan filateli. Pengunjung akan menemukan beragam koleksi langka yang berkaitan dengan layanan pos dan komunikasi di Makau.
Sementara itu, di lantai dua, pengunjung dapat mengetahui lebih jauh mengenai telekomunikasi di kota melalui berbagai fitur interaktif.
Baca juga:
Macau Timepiece Museum atau museum arloji di Makau memamerkan berbagai arloji di enam zona pameran, serta menyimpan koleksi arloji tertua yang berumur sekitar 400 tahun.
Pengunjung nantinya akan menemukan berbagai barang unik, antara lain seperti jam saku antik, jam matahari, dan pengatur waktu api naga Dinasti Ming.
Museum ini buka setiap hari dan tidak menerapkan biaya masuk, dilansir dari laman resminya.
Baca juga: Hong Kong dan Makau Cabut Aturan Pakai Masker
Musem of Scared Art anda Crypt menyimpan koleksi berupa karya seni dan artefak dari gereja yang ada di Makau.
Mulanya, Pemerintah Makau memulai proyek penggalian arkeologi dan restorasi di Reruntuhan Santo Paulus (Ruins of St. Paul's) pada 1990-an. Museum ini pun berlokasi di bagian dalamnya.
Tidak ada biaya masuk bila wisatawan ingin mengunjungi museum ini, dilansir dari laman resminya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.