Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Targetkan Kerja Sama Inklusif dengan ASEAN, InJourney dan HIN Paparkan Potensi KEK Sanur di AIPF 2023

Kompas.com - 08/09/2023, 18:15 WIB
Dwi NH,
A P Sari

Tim Redaksi

Untuk diketahui, KEK Sanur akan dikembangkan menjadi destinasi medical and wellness dengan standar internasional.

Baca juga: Pemenang Abang None 2023 Emban Tugas Perkenalkan Pariwisata Jakarta ke Kancah Internasional

Pengembangan destinasi tersebut akan dilakukan di lahan seluas 41,62 hektar (ha) dan lengkap dengan berbagai fasilitas, seperti hotel berbintang dan villa premium, resor, serta kamar berjumlah lebih dari 1.000 unit.

Selain itu, akan dibangun pula ethnomedicinal botanic garden, pusat konvensi internasional yang dapat menampung hingga 5.000 orang, kawasan komersial, pusat usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), serta fasilitas dengan teknologi terbaru.

Potensi wisata kesehatan di Indonesia

Direktur Wisata Alam, Budaya, dan Buatan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Alexander Reyaan mengatakan, banyak titik di Indonesia yang berpotensi dikembangkan sebagai destinasi wisata health and wellness (kesehatan dan kebugaran).

Baca juga: 5 Rekomendasi Destinasi Wisata di Thailand, Ada Ayutthaya dan Buriram

"Saat ini, Bali memang menjadi top of mind jika menyangkut soal health and wellness. Namun, beberapa wilayah lain, seperti Yogyakarta misalnya, bisa juga menjadi destinasi wisata kesehatan," tutur Alexander saat hadir pada Grand

Yogyakarta layak menjadi destinasi wisata kesehatan karena memiliki industri jamu dan obat-obatan herbal. Untuk agenda ini, Kemenparekraf mempersiapan tiga pola perjalanan wisata, yaitu Heals the Body, Exploring Jamu, dan Java Spa Treatment.

Selain Yogyakarta, Solo juga menjadi wilayah yang potensial untuk dikembangkan menjadi destinasi pariwisata pada segmen health dan wellness.

Untuk wilayah Solo, Kemenparekraf memperkenalkan pola perjalanan Aromatic Experience, Lawu Eco-wellness, dan Hortus Medicus Trip.

Baca juga: Sekaten Solo 2023: Jadwal, Lokasi, dan Rangkaian Acaranya...

Pembangunan KEK Sanur

Usulan pembangunan KEK Sanur telah disetujui oleh Dewan Nasional Kawasan Ekonomi Eksklusif (KEK) pada 22 Juli 2022.

Adapun KEK Sanur dirancang untuk menjadi KEK kesehatan dan pariwisata dengan rencana bisnis fasilitas kesehatan berupa rumah sakit (rs) dan klinik, akomodasi hotel dan meeting, incentive, convention, and exhibition (MICE), ethnomedicinal botanic garden, serta commercial center.

KEK Sanur berjarak hanya tiga kilometer (km) atau 10 menit dari pusat Kota Denpasar, yaitu di Jalan Bypass Ngurah Rai, Sanur Kaja. Lokasi ini terkoneksi dengan beberapa akses jalan, seperti Jalan Segara Ayu, Jalan Hang Tuah, dan Jalan Wira.

KEK Sanur juga berjarak 16 km atau sekitar 30 menit dari Bandara Internasional Ngurah Rai. Jarak dari Pelabuhan Bona juga cukup dekat, yaitu sekitar 12 km atau 24 menit perjalanan.

Baca juga: Kapal Feri Terbakar di Pelabuhan Indah Kiat Merak, 100-an Penumpang Dievakuasi

Berdasarkan situs KEK.go.id, infrastruktur kawasan Sanur dibangun untuk jalan kawasan, pengolahan air, listrik, dan pengelolaan limbah.

Untuk jalan kawasan, right of way (ROW) akan dibangun di beberapa titik. ROW 24 dibangun seluas 1.059 meter (m), ROW 23 seluas 20 m, ROW 2O seluas 217 m, dan ROW 9,5 seluas 669 m.

Adapun untuk pengelolaan air, KEK Sanur diperkirakan harus memenuhi kebutuhan air sebanyak 1.430 meter kubik (m³) setiap hari. Distribusi air ini akan melalui pipa sepanjang 1.059 meter dengan reservoir 1.5000 m³ per hari.

Baca juga: Singapura Mau Impor Listrik Rendah Karbon 2 GW dari Indonesia

Sementara itu, estimasi kebutuhan tenaga listrik KEK Sanur mencapai 18,324 Mega Volt Ampere (MVA) dengan panjang jaringan distribusi sepanjang 1,15 km.

Terakhir, untuk pengolahan limbah, KEK Sanur menyiapkan pipa pengumpul sepanjang 1.050 m untuk menampung kapasitas air limbah sebanyak 1.143 m³ per hari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Jalan Jalan
Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Travel Update
Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Jalan Jalan
10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

Jalan Jalan
Tanggapi Larangan 'Study Tour', Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Tanggapi Larangan "Study Tour", Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Travel Update
Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com