Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

817 Koleksi Bersejarah di Museum Nasional Terdampak Kebakaran

Kompas.com - 20/09/2023, 08:06 WIB
Faqihah Muharroroh Itsnaini,
Nabilla Tashandra

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sejak musibah kebakaran terjadi di Museum Nasional, Jakarta Pusat, pada Sabtu (16/9/2023) malam hari, beberapa langkah dan tindakan terus dilakukan.

Hingga hari Senin (18/9/2023), proses evakuasi dan pemindahan koleksi benda bersejarah perlahan dilakukan pada keenam ruangan yang terdampak.

Pelaksana Tugas Kepala (Plt) Kepala Museum dan Cagar Budaya (MCB) Ahmad Mahendra mengungkapkan terdapat 817 koleksi terdampak dari total koleksi dan benda bersejarah di Museum Nasional Indonesia sebanyak 194.000 koleksi.

"Terdapat 817 koleksi yang berada dan dipamerkan pada enam ruangan yang terdampak," ujar Mahendra dalam keterangan yang diterima Kompas.com, Rabu (20/9/2023). 

Baca juga:

Ia menyebutkan, koleksi terdampak adalah koleksi berbahan perunggu, keramik, dan kayu, serta miniatur dan replika benda prasejarah.

Koleksi dan benda bersejarah tersebut ditemukan baik dalam kondisi utuh maupun rusak ringan sampai berat. 

MCB, kata dia, berkomitmen untuk memberikan rincian tentang daftar koleksi-koleksi yang terdampak, serta langkah penanganan dan restorasi koleksi lebih lanjut, setelah hasil investigasi resmi diperoleh dari Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor Polri).

“Kami juga telah membuka komunikasi dengan sejumlah tenaga ahli untuk dapat bekerja sama dan memberikan dukungan dalam proses penyelamatan dan restorasi seluruh koleksi yang terdampak serta pengelolaan museum dan cagar budaya yang lebih baik kedepannya,” tutur Mahendra.

Proses evakuasi koleksi

Polisi berjaga saat petugas pemadam kebakaran berupaya memadamkan api ketika terjadi kebakaran di Museum Nasional di Jakarta, Sabtu (16/9/2023). ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah/Spt/aa.(ANTARA FOTO/FAKHRI HERMANSYAH) Polisi berjaga saat petugas pemadam kebakaran berupaya memadamkan api ketika terjadi kebakaran di Museum Nasional di Jakarta, Sabtu (16/9/2023). ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah/Spt/aa.

Mahendra menyampaikan, prooses evakuasi dan pemindahan koleksi benda bersejarah terus dilakukan dari area terdampak ke ruangan penyimpanan. 

Hal itu dilakukan berbarengan dengan inventarisasi untuk memastikan setiap benda bersejarah tercatat secada akurat dan mendapatkan perawatan yang dibutuhkan. 

“Sejak kemarin, kami telah memulai proses evakuasi koleksi dari area terdampak ke ruangan penyimpanan sementara didampingi oleh pihak kepolisian," tutur Mahendra.

Baca juga: Museum Nasional Kebakaran, Ketahui 6 Fakta Koleksinya 

Proses evakuasi dilakukan dengan mengerahkan tim tenaga ahli khusus untuk mengangkat puing, dengan diawasi dan diarahkan oleh tim evakuasi koleksi.

Ini dilakukan untuk mencermati dan mengambil tindakan tepat perihal pengangkatan koleksi sejarah maupun material bangunan yang terbakar.

"Diperlukan beberapa alat berat dan teknik pengangkatan atap gedung yang rusak untuk proses evakuasi dan penyelamatan koleksi dan benda bersejarah yang berada di ruangan terdampak," kata dia. 

Halaman:


Terkini Lainnya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Travel Update
Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Jalan Jalan
Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Travel Update
DAOP 6 Yogyakarta Tambah 6 Kereta Tambahan Jarak Jauh untuk Long Weekend

DAOP 6 Yogyakarta Tambah 6 Kereta Tambahan Jarak Jauh untuk Long Weekend

Travel Update
Long Weekend, Ada Rekayasa Lalu Lintas di Jalanan Kota Yogyakarta

Long Weekend, Ada Rekayasa Lalu Lintas di Jalanan Kota Yogyakarta

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com