Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Wisata Alam di Payakumbuh, Banyak Bukit dengan Panorama Indah 

Kompas.com - 25/09/2023, 10:40 WIB
Ulfa Arieza

Penulis

KOMPAS.com - Kota Payakumbuh merupakan salah satu kota di Sumatera Barat yang menyimpan banyak potensi wisata alam. Daerah ini dikelilingi oleh dataran tinggi dan pegunungan sehingga memiliki udara sejuk.

Setidaknya, ada tiga gunung besar yang dapat dilihat dari Kota Payakumbuh, yakni Gunung Sago, Gunung Marapi dan Gunung Singgalang. 

Sebagian besar wisata alam di Payakumbuh berupa perbukitan yang menawarkan panorama indah. Kompas.com merangkum wisata alam di Payakumbuh yang terkenal sebagai berikut:

Baca juga:

Wisata alam di Payakumbuh

1. Ngalau Indah

Ngalau Indah, salah satu wisata alam di Kota Payakumbuh yang terkenalShutterstock/Elena Odareeva Ngalau Indah, salah satu wisata alam di Kota Payakumbuh yang terkenal

Ngalau Indah merupakan obyek wisata andalan Kota Payakumbuh. Destinasi wisata alam ini, berupa gua dan kawasan hutan yang berada di atas bukit dengan ketinggian sekitar 640 mdpl, melansir dari Jadesta Kemenparekraf.

Selain panorama indah, Ngalau Indah menawarkan udara sejuk khas dataran tinggi. Jaraknya dari pusat Kota Payakumbuh sekitar 6 kilometer (km) atau 12 menit berkendara.

Di dalam goa, wisatawan bisa menjumpai stalagtit dan stalagmit yang masih asri serta terjaga dengan baik. Pengunjung bisa menjumpai batu gong yang ikonik karena bentuknya kerucut dan berongga menyerupai lonceng di dalam goa.

2. Puncak Marajo 

Puncak Marajo, salah satu wisata alam di Kota Payakumbuh yang terkenalShutterstock/Peter John Aryadi Puncak Marajo, salah satu wisata alam di Kota Payakumbuh yang terkenal

Puncak Marajo masih berada di kawasan Ngalau Indah, tepatnya berada di bagian barat. Sesuai namanya, Puncak Marajo merupakan puncak butki yang berada di ketinggian 700 mdpl.

Dari lokasi ini, pengunjung bisa menyaksikan hamparan perbukitan serta panorama Kota Payakumbuh dari ketinggian. Puncak Marajo dapat dicapai dengan jalan kaki sekitar 150 meter melalui mulut goa di Ngalau Indah.

3. Panorama Ampangan 

Panorama Ampangan, salah satu wisata alam di Kota Payakumbuh yang terkenalDirektori Pariwisata Panorama Ampangan, salah satu wisata alam di Kota Payakumbuh yang terkenal

Obyek wisata ini berada di kaki Gunung Sago. Tepatnya di kawasan Perbukitan Kenagaraian Aur Kuning, Kelurahan Ampangan, Kecamatan Payakumbuh Selatan.

Dari pusat Kota Payakumbuh, jaraknya sekitar 6 km, yang dapat dijangkau dengan kendaraan pribadi maupun angkutan umum. Panorama Ampangan menyajikan panorama indah dari puncak bukit.

Baca juga:

4. Puncak Lontiak 

Puncak Lontiak adalah obyek wisata yang menyajikan panorama Kota Payakumbuh dari ketinggian. Pengunjung bisa berfoto dengan latar belakang panorama indah.

Puncak Lontiak juga menjadi lokasi lepas landas paralayang. Bagi wisatawan yang suka dengan tantangan dan ingin menguji adrenalin, bisa menjajal paralayang dari Puncak Lontiak ini.

5. Kapalo Banda Taram 

Kapalo Banda Taram, salah satu wisata alam di Kota Payakumbuh yang terkenalDok. Jadesta Kemenparekraf Kapalo Banda Taram, salah satu wisata alam di Kota Payakumbuh yang terkenal

Kapalo Banda Taram merupakan sebuah desa wisata yang menyimpan beragam destinasi wisata. Lokasinya hanya berjarak sekitar 10 km dari Lembah Harau.

Melansir dari situs Jadesta Kemenparekraf, wisatawan bisa menyaksikan beragam wisata alam di Kapalo Banda Taram, seperti hutan pinus, air terjun, persawahan, dan sebagainya.

Desa wisata ini juga menyediakan aktivitas ekowisata, wisata air, wisata religi, dan wisata budaya bagi pengunjung. Kapalo Banda Taram juga dilengkapi dengan fasilitas homestay seta rumah gadang.

Lembah Harau di Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera BaratWikimedia Commons Lembah Harau di Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat

6. Sago Park

Sago Park merupakan obyek wisata baru yang sempat viral di Kota Payakumbuh. Lokasinya berada di Kecamatan Situjuah Limo Nagari, Payakumbuh, Kabupaten Lima Puluh Kota, atau berjarak sekitar 15 km dari pusat Kota Payakumbuh.

Obyek wisata ini mulanya adalah rumah tinggal pribadi yang kemudian menjadi destinasi wisata, seperti dilansir dari situs Kabupaten Lima Puluh Kota. Keunikan rumah di Sago Park adalah bernuansa etnika yang terbuat dari perpaduan beton dan kayu.

Rumah tersebut dipenuhi dengan perabotan antik. Pengunjung bisa menginap di rumah yang dikelilingi dengan pekarangan luas tersebut.

Baca juga:

7. Lembah Harau 

Rumah Gadang berdiri tegak di kompleks Lembah Harau.Shutterstock/Irwansyah Rumah Gadang berdiri tegak di kompleks Lembah Harau.

Lembah Harau merupakan sebuah ngarai yang berada di Kecamatan Harau, Kabupaten Lima Puluh Kota, Provinsi Sumatera Barat. Jaraknya sekitar 14 km dari Kota Payakumbuh.

Destinasi wisata alam ini menyajikan pemandangan sawah dan pepohonan hijau seluas 270,5 hektar, yang dikelilingi tebing tinggi mencapai 500 meter. Keindahan Lembah Harau dilengkapi dengan keberadaan tujuh air terjun dan batuan purba.

Karena keindahannya, Lembah Harau kerap disebut mirip Lembah Yosemite yang berada di kawasan Taman Nasional Yosemite di California, AS. Salah satu ikon wisata Sumatera Barat ini, sudah terkenal di kalangan wisatawan nusantara dan mancanegara.

8. Padang Mangateh

Padang Mangateh di Sumatera BaratWikimedia Commons Padang Mangateh di Sumatera Barat

Padang Mangateh atau juga dikenal sebagai Padang Mengatas merupakan sebuah area hijau seluas 280 hektar, yang berjarak sekitar 13 km atau 29 menit berkendara dari Payakumbuh. Mengutip Tribun Travel, padang rumput ini menjadi lokasi peternakan sapi.

Oleh sebab itu, Padang Mangateh kerap dijuluki sebagai Selandia Baru-nya Indonesia. Mulanya, Padang Mangateh merupakan lahan peternakan kuda milik Belanda yang sudah ada sejak 1916.

Kemudian, pada 1936 kawasan ini berubah menjadi peternakan sapi. Berada di kaki Gunung Sago, Padang Mangateh menghadirkan  suasana pedesaan yang asri, hujau, dan memiliki udara segar.

9. Kelok 9 

Panorama di Kelok 9 atau Kelok Sembilan di Sumatera BaratShutterstock/Gatot Herliyanto Panorama di Kelok 9 atau Kelok Sembilan di Sumatera Barat

Kelok 9 atau Kelok Sembilan merupakan jalan yang berkelok-kelok dengan sembilan tikungan. Kelok 9 berupa ruas jalan, jalan layang, dan jembatan.

Pembangunan Kelok 9 selesai pada 2013 lalu. Semenjak itu, Kelok 9 menjadi ikon Provinsi Sumatera Barat. Lokasi Kelok 9 ini berada di Nagari Sarilamak, Kecamatan Harau, Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat, atau sekitar 25 km dari Kota Payakumbuh.

Kelok 9 merupakan jalur penghubung antara Provinsi Sumatera Barat dengan Provinsi Riau. Selain jalur transportasi, Kelok 9 menjadi obyek wisata lantaran keindahannya.

Kelok 9 diapit oleh tebing dan perbukitan hijau yang menamba pesonanya. Ada sejumlah spot foto yang tersedia di pinggir jalan bagi masyarakat yang ingin mengabadikan keindahan Kelok 9.

10. Bukik Bulek Taram

Bukik Bulek Taram di Sumatera BaratShutterstock/Risnaldy Bukik Bulek Taram di Sumatera Barat

Bukik Bulek Taram terletak di Nagari Taram, Kecamatan Harau, Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatra Barat. Lokasinya berjarak sekitar 9,5 km dari Kota Payakumbuh

Daya tarik Bukik Bulek adalah bentuk bukit yang lonjong. Bukit itu tampak menonjol berdiri di tengah kawasan rawa-rawa yang datar. 

Terdapat hamparan dataran dengan rerumputan hijau di kaki bukit yang menjadi pelengkap panorama di Bukit Bulek Taram. Obyek wisata alam di Payakumbuh ini menjadi spot foto populer di Sumatera Barat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Malang Dreamland, Wisata Keluarga Favorit dengan Pemandangan Hijau

Malang Dreamland, Wisata Keluarga Favorit dengan Pemandangan Hijau

Jalan Jalan
WSL Nias Pro 2024 Digelar, Targetkan Gaet 30.000 Wisatawan Domestik

WSL Nias Pro 2024 Digelar, Targetkan Gaet 30.000 Wisatawan Domestik

Hotel Story
Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Jalan Jalan
Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Travel Update
Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Jalan Jalan
10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

Jalan Jalan
Tanggapi Larangan 'Study Tour', Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Tanggapi Larangan "Study Tour", Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Travel Update
Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com