KUPANG, KOMPAS.com - Harga tiket pesawat untuk penerbangan antarwilayah di dalam Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), meningkat tajam.
Hal itu disampaikan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi NTT Boni Jebarus.
Boni menyebut, harga tiket dari Kupang ke sejumlah Kabupaten di NTT, tarifnya mencapai jutaan Rupiah.
Baca juga: Wisatawan Domestik Dominasi Kunjungan ke Labuan Bajo NTT
Dia memerinci, penerbangan dari Kupang-Waingapu, Kabupaten Sumba Timur harga tiket Rp 1,7 juta.
Kemudian, Kupang-Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat Rp 1,8 juta, Kupang-Ende, Kabupaten Ende, Rp 1,3 juta, Kupang Maumere, Kabupaten Sikka Rp 1, 2 juta.
"Yang paling mahal itu dari Kupang ke Ruteng, Kabupaten Manggarai. Tiketnya Rp 1,9 juta," kata Boni kepada Kompas.com, Selasa (3/10/2023).
Politisi dari daerah pemilihan Manggarai Raya itu mendesak Penjabat Gubenur NTT untuk berkordinasi ke Kementerian Perhubungan RI guna mengurangi beban biaya tiket pesawat dalam dan antarkota di NTT.
"Tingginya biaya tiket dikeluhkan oleh masyarakat karena sudah dianggap di luar batas kewajaran dan kepatuhan," tegas pria yang akrab di sapa Bonjers ini.
Baca juga: Mengejar Matahari Terbenam di Selat Gonzalu NTT
Kondisi itu menurut dia menandakan Penjabat Gubenur NTT gagal merespons keresahan publik dan lemahnya kordinasi antarinstansi pemerintah di NTT.
Boni juga menduga, ada satu maskapai penerbangan yang mengambil untung karena keterbatasan maskapai yang beroperasi di NTT.
Menurut dia dalam tiga bulan terakhir, hanya ada satu maskapai penerbangan yang punya jadwal tetap di NTT.
"Sejak itu pula harga tiket melambung tak karuan. Apalagi di tahun politik, lalu lintas pelaku politik dan penyelenggara negara terhalang karena tingginya biaya tiket," kata Boni.
Boni berharap harga tiket kembali normal seperti biasa, sehingga bisa membantu lalu lintas transportasi udara warga NTT.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.