Wisatawan yang berkunjung ke kebun teh Kaligua sebaiknya tidak melewatkan untuk menikmati kesegaran air di tuk bening. Suroso menjelaskan, tuk bening adalah mata air alami yang sangat segar dan jernih.
“Asal usul nama Kaligua juga diambil dari tuk bening, karena sumber air itu muncul dari dalam goa, jadi nama Kaligua diambil dari situ,” jelasnya.
Air di tuk bening ini dipercaya memiliki sejumlah manfaat yakni dapat menyembuhkan penyakit kulit dan membuat awet muda. Selain itu, air di tuk bening seluas 1.200 meter persegi itu, digunakan sebagai sumber air mineral oleh masyarakat sekitar.
Terdapat jembatan kayu yang berada di atas hamparan kebun teh Kaligua, yakni Jembatan Ceria. Lokasi ini menjadi salah satu spot foto favorit wisatawan karena menyajikan pemandangan yang Instagramable.
Jembatan kayu tersebut memiliki beberapa cabang yang akan mengantarkan wisatawan berkeliling area kebun teh. Terdapat sejumlah gazebo di antara jembatan kayu tersebut yang bisa menjadi tempat peristirahatan pengunjung selagi mengelilingi kebun teh.
Jika ingin menjajal Jembatan Ceria, Suroso menuturkan, pengunjung harus membeli tiket terpisah seharga Rp 5.000 per orang.
Wisata Agro Kaligua juga menawarkan wisata edukasi yakni pabrik pembuatan teh. Suroso menuturkan, pabrik teh ini merupakan peninggalan Belanda yang masih beroperasi hingga saat ini.
“Pabrik teh ini adalah wisata sejarah peninggalan Belanda, dibuat pertama kali pada 1832 kemudian direnovasi pada 1971. Masih ada mesin turbin penghasil listrik dari aliran air peninggalan Belanda termasuk juga pipa airnya,” ujarnya.
Meskipun berusia ratusan tahun, pabrik teh ini masih aktif beroperasi. Bahkan, produk teh dari pabrik teh Kaligua ini berhasil menembus pasar ekspor ke Belanda, China, dan Australia.
Untuk melihat proses pembuatan teh di pabrik, wisatawan juga harus membeli tiket terpisah seharga Rp 10.000 per orang.
Baca juga: 7 Tempat Wisata di Brebes Dekat Gerbang Tol, Bisa Mampir Saat Mudik
Harga tiket masuk Wisata Agro Kaligua cukup ramah kantong, yakni Rp 20.000 per orang berlaku untuk weekday dan weekend. Dengan tarif tersebut, Suroso bilang wisatawan sudah bisa menjelajahi area kebun teh Kaligua, masuk Goa Jepang ditemani pemandu, dan berkunjung ke tuk bening.
“Tiket masuk kebun teh Kaligua Rp 20.000, wisatawan sudah bebas berwisata di kebun teh,” ujarnya.
Namun, wisatawan yang ingin menjelajahi kebun teh dari jembatan kayu, yakni Jembatan Ceria harus membeli tiket terpisah seharga Rp 5.000 per orang.
Sama halnya jika pengunjung ingin menyaksikan pengolahan teh di pabrik, harus membeli tiket tambahan seharga Rp 10.000 per orang.
Wisata Agro Kaligua buka setiap hari mulai dari pukul 08.00 WIB sampai dengan 16.30 WIB. Namun, untuk pembelian tiket di loket, sudah dilayani mulau pukul 07.00 WIB.
Baca juga: Tips Memilih Telur Asin Brebes Berkualitas untuk Oleh-oleh