BANDUNG, KOMPAS.com - Gelaran Piala Dunia U-17 di Kabupaten Bandung, Jawa Barat telah berjalan selama empat hari, sejak Jumat (11/11/2023).
Meski begitu, tingkat kunjungan wisatawan ke beberapa obyek wisata di Bandung Selatan seperti Ciwidey dan Pangalengan masih belum terasa.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disparbud) Kabupaten Bandung Wawan A Ridwan mengatakan karena event tersebut masih berlangsung, pihaknya masih belum bisa menghitung persentase kunjungan.
"Kalau secara jumlah belum terhitung karena ini masih berlangsung, biasanya akhir tahun kami keluarkan rilis untuk kunjungan wisata ke Kabupaten Bandung," katanya dikonfirmasi melalui saluran telepon, Selasa (14/11/2023).
Baca juga: Belum Ada Peserta Piala Dunia U-17 yang Datangi Obyek Wisata di Bandung
Kendati tidak menyebut angka persentase peningkatan kunjungan, Wawan menyebut pihaknya tengah meminta laporan dari pengelola wisata yang ada di Bandung Selatan.
Meski begitu, ia mengungkapkan saat ini obyek wisata Kabupaten Bandung sedang dalam kondisi ramai di kunjungi.
"Tapi tidak menutup kemungkinan, salah satunya ini dampak dari Piala Dunia U-17 yang sedang berlangsung di Stadion Si Jalak Harupat (SJH)," ujarnya.
Baca juga: Nonton Piala Dunia U-17 di Stadion Si Jalak Harupat, Bisa Naik Shuttle Bus
Meski tidak secara langsung mengawal gelaran tersebut, tetapi ia dan jajarannya berinisiatif mengambil momen dan kesempatan agar informasi terkait obyek wisata bisa ikut tersampaikan, baik kepada penyelenggara, peserta dan penonton.
Salah satu upaya mempromosikan obyek wisata yang ada di Kabupaten Bandung adalah menyiapkan petugas yang ada di shelter penjemputan Shuttle Bus untuk para penonton di Gedong Budaya Sabilulungan (GBS).
Baca juga: Jadi Venue Piala Dunia U17 2023, Ini 8 Wisata Dekat Stadion Manahan Solo
"Jadi sekarang pun pada saat GBS ini dijadikan shelter untuk pengangkutan penonton ada petugas-petugas dari Disparbud yang menyampaikan informasi kaitan dengan wisata favorit mana yang nyaman di kunjungi oleh mereka yang datang ke Kabupaten Bandung," terangnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.View this post on Instagram
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.