KOMPAS.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menyebut perhelatan Wakefest Minahasa 2023 di Danau Tondano, Sulawesi Utara, pada 24-26 November dapat memicu peningkatan pariwisata.
Wakefest Minahasa yang merupakan kejuaraan series Asia 2023 dari Internasional WakeSurf and Wakeboard Federation (IWWF) disebut sebagai gelaran wisata olahraga dan minat khusus yang tengah dikembangkan oleh Kemenparekraf.
"Saya melihat wisata minat khusus ini bertumbuh sangat signifikan, pasca pandemi dengan target mungkin 20-25 persen dari seluruh travel dunia,” kata Sandiaga dalam The Weekly Brief with Sandi Uno di Jakarta, Senin (12/11/2023).
Baca juga: 5 Pesona Air Terjun Moramo di Sulawesi Tenggara
Menurutnya, wisata olahraga merupakan bagian dari fase baru pariwisata pasca Covid-19 yang terbagi ke dalam empat klaster khusus, yaitu personalize, costumize, localize, dan smaller in size.
Ia juga menyebutkan bahwa sub sektor wisata minat khusus seperti maraton, diving, hingga wake boarding berkembang sangat luar biasa.
“Saya melihat bahwa justru masa depan pariwisata berkualitas dan berkelanjutan ini, ada di klaster dari sport tourism,” ia menambahkan.
Baca juga: 3 Wisata Alam di Sulawesi Barat, Ada Negeri di Atas Awan
Sementara itu, Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan Kemenparekraf Vinsensius Jemadu mengatakan bahwa perhelatan ini dapat mendongkrak kunjungan wisatawan mancanegara.
"Ada sekitar 12 atau 13 negara akan hadir, bahkan juga dari kabupaten-kabupaten sekitar akan datang menyaksikan, tentu ini akan menambah pergerakan wisatawan nusantara," ujar Vinsen.
Dilansir dari Antara (14/11/2023), beberapa atlet yang datang antara lain China, Hong Kong, Jepang, Singapura, Taiwan, dan Thailand.
Baca juga: Sulawesi Utara Targetkan 1 Juta Wisatawan China Selama 2023
Tak hanya perlombaan, Pemprov Sulawesi Utara dan Pemkab Minahasa juga telah menyiapkan side event sebagai wadah untuk mempromosikan masyarakat dan budaya Minahasa.
Penjabat (Pj) Bupati Minahasa Jemmy Kumendong mengatakan, pesona wildlife tourism, eco tourism, food tourism, dan cultural tourism yang dimiliki kabupaten tersebut akan diperkenalkan kepada peserta dan wisatawan.
Adapun side event akan diselenggarakan pada setiap pertandingan, yakni pada pukul 16.00 WITA.
"Pada kesempatan itulah side event berupa atraksi budaya, pengenalan desa-desa wisata dan tradisi Minahasa akan dilakukan," kata Jemmy.
View this post on Instagram
Dala kesempatan yang sama, Ketua Panitia Wakefest Minahasa 2023, Rio Dondokambey mengatakan kompetisi yang mengambil tema 'Lake Tondano, Home for Everyone' ini dipilih lantaran mewakili filosofi masyarakat Minahasa.
Filosofi 'Sitou Timou Tomou Tou', yang memiliki makna manusia hidup untuk memanusiakan manusia lainnya, menjadi nilai yang akan ditonjolkan selama gelaran tersebut.
Rio mengatakan yang akan dipromosikan nanti utamanya adalah masyarakat dan budaya Minahasa.
"Selain menyaksikan kegiatan ini, mari nikmati juga persaudaraan dan keharmonisan masyarakat Sulawesi Utara," ujar Rio.
Baca juga: Desa Wisata Budo Minahasa Utara, Cocok untuk Berburu Sunset
Rio berharap, Wakefest 2023 dapat menjadi momen promosi Sulawesi Utara, khususnya Minahasa.
"Bukan hanya acara yang sukses dan masyarakatnya yang mendapatkan nilai positif, tetapi kami juga dapat mempromosikan Provinsi Sulawesi Utara dan juga Kabupaten Minahasa," pungkas Rio.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.