Sebelum naik kano di Sungai Baros, ada sejumlah aturan yang perlu diketahui wisatawan agar aman dan nyaman selama menyusuri sungai.
Ari mengatakan, wisatawan wajib reservasi jika ingin menjajal keseruan naik kano. Sebab, animo wisatawan sangat tinggi, semantara jumlah kano masih terbatas sepuluh unit saja.
Karenanya, Ari mengimbau wisatawan yang ingin menjajal Wisata Kano Mangrove Baros, wajib melakukan reservasi lewat nomor kontak yang tertera di akun Instagram, @kano.mangrove.
“Untuk reservasi Sabtu- Minggu, kami sarankan H-5 atau H-5 sudah reservasi, karena biasanya H-4 saja sudah penuh untuk akhir pekan,” katanya.
Pembayaran tiket dilakukan langsung pada hari H, tanpa uang muka (down payment/DP) saat reservasi.
Ari menuturkan, jika kondisi Sungai Baros tidak memungkinkan untuk naik kano, maka pihak pengelola akan membatalkan reservasi demi faktor keamanan. Wisatawan akan diinfokan mengenai pembatalan H-1 sebelum jadwal susur sungai.
Baca juga:
Demi faktor keamanan, Ari mengatakan wisatawan wajib didampingi pemandu saat menyusuri Sungai Baros naik kano. Satu orang pemandu bisa mendampingi hingga lima orang.
Selain mendampingi, pemandu tersebut juga akan memberikan pengarahan cara menggunakan kano, menjelaskan panorama dan tumbuhan selama perjalanan, serta memberikan pertolongan pertama jika terjadi situasi yang tidak diinginkan.
“Harga tersebut sudah termasuk pemandu, wajib ada pemandu kalau wisatawan tidak mau ada pemandu, terpaksa kami tolak karena faktor safety paling utama bagi kami,” tutur Ari.
Ari menyarankan wisatawan untuk memastikan fisik dalam kondisi prima saat naik kano. Sebab, selain kegiatan rekreasi, naik kano juga membutuhkan banyak energi untuk mendayung.
“Yang jelas, siapkan fisik prima sebelum main kano, makan dulu sebelum main kano,” kata Ari.
Bagi wisatawan yang memilih durasi satu jam tidak perlu khawatir kelaparan dalam perjalanan, lantaran pihak pengelola telah menyediakan makanan dan minuman yang termasuk dalam tiket.
Khusus wisatawan anak-anak, kata Ari, usia minimal pengunjung bisa naik kano sendiri adalah delapan tahun.
“Anak kecil usia delapan tahun bisa naik sendiri, di bawah itu, bisa dipangku orang tuanya,” jelas Ari.
Sementara, bagi pengunjung lansia wajib dalam kondisi sehat saat naik kano. Ari mengatakan, petugas akan melakukan skrining singkat bagi pengunjung lansia mengenai kondisi kesehatan mereka serta riwayat penyakit, jika ada.
Wisatawan tak perlu khawatir jika tidak bisa naik kano atau tidak bisa berenang. Sebab, ada pemandu yang akan menemani perjalanan wisatawan.
Selain itu, wisatawan akan diberikan perlengkapan keamanan, seperti helm, pelampung, dan sepatu.
“Jangan khawatir tidak bisa kano atau tidak bisa berenang, karena ada pemandu yang siap mendampingi, mengajari, dan mengawasi. Bahkan, kalau wisatawan tidak kuat, pemandu siap untuk menarik, untuk rescue (penyelamatan),” tuturnya.