Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Upaya Pemerintah Hadirkan Konser Internasional Setara Taylor Swift

Kompas.com - 14/03/2024, 22:12 WIB
Krisda Tiofani,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Konser Taylor Swift di Singapura menjadi perbincangan hangat di media sosial. Sebab, di wilayah Asia Tenggara, musisi asal Amerika Serikat (AS) ini hanya mengadakan konser di Negeri Singa.

Konser yang digelar selama enam hari, mulai dari Sabtu (2/3/2024), di National Stadium Singapore ini ditaksir membawa keuntungan ekonomi sekitar Rp 4 triliunan bagi negara tersebut.

Pemerintah Indonesia pun melirik hal ini, menyatakan keinginannya menggaet musisi mancanegara ke Tanah Air.

"Baru saja sama Pak Presiden (Joko Widodo) saya update soal potensi penyelenggaran kegiatan acara dunia di Indonesia. Bukan hanya musik, tetapi olahraga, seni budaya, dan sebagainya," tutur Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno saat Weekly Press Briefing di Jakarta Pusat, Rabu (13/3/2024).

Ia melanjutkan, pemerintah Indonesia sudah bertemu dengan Menteri Keberlanjutan Lingkungan Singapura, Grace Fu pada Jumat (8/3/2024), membahas potensi Indonesia sebagai tuan rumah konser musisi internasional.

"Bocorannya, ada beberapa artis besar yang akan ke Indonesia. Masih belum bisa kami rilis, masih finalisasi di tahap akhir," kata Sandiaga.

Menurut bahasan tersebut, Pemerintah Indonesia perlu melakukan sejumlah upaya untuk mewujudkan acara internasional setara konser Taylor Swift, seperti berikut ini.

Baca juga:

Upaya Pemerintah Indonesia hadirkan konser internasional

1. Kemudahan visa bagi musisi

Kemeriahan penutupan konser Taylor Swift - The Eras Tour Singapore pada malam keempat, Kamis 7 Maret 2024. Konser yang ditutup dengan lagu Karma ini turut dimeriahkan dengan konfeti dan kembang api di dalam stadion.  KOMPAS.com/ Galuh Putri Riyanto Kemeriahan penutupan konser Taylor Swift - The Eras Tour Singapore pada malam keempat, Kamis 7 Maret 2024. Konser yang ditutup dengan lagu Karma ini turut dimeriahkan dengan konfeti dan kembang api di dalam stadion.

Peran kementerian dan lembaga menjadi bagian penting dalam pengadaan konser musik internasional.

Hal ini berkaitan dengan Imigrasi soal visa untuk para musisi internasional yang datang ke Indonesia.

Sejauh ini, menurut Menparekraf, Direktur Jenderal (Ditjen) Imigrasi telah berhasil membuat terobosan terkait kemudahan perizinan musisi internasional melakukan konser di Indonesia.

"Ada visa single entry yang bisa didapat online (daring). Telah digunakan oleh Coldplay, Jonas Brother, Twice, dan Ed Sheeran," ucap Menparekraf.

Baca juga:

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)

2. Kemudahan perizinan satu pintu

Ilustrasi Stadion Gelora Bung Karno (GBK) di Jakarta Pusat.Dok. Shutterstock/Mega Yull Ilustrasi Stadion Gelora Bung Karno (GBK) di Jakarta Pusat.

Kerja sama lintas sektor, termasuk pemerintah daerah (pemda) bersama pihak pengamanan, perlu dilakukan.

Perizinan satu pintu berbentuk digital ini diharapkan dapat memudahkan penyelenggaraan konser internasional.

Soal infrastruktur, Sandiaga menuturkan, Indonesia sudah memiliki tempat acara kelas dunia seperti Gelora Bung Karno (GBK).

"Perlu dipastikan ada ruang untuk perbaikan sehingga tidak macet ke sana dan semua mengacu pada best practice dengan transportasi umum sebagai tulang punggung," tuturnya.

Baca juga:

3. Perlu disiapkan dana pendampingan

Selanjutnya, Pemerintah Indonesia perlu menyiapkan dana pendampingan untuk pengadaan acara internasional.

"Indonesia Tourism Fund kita harapkan menjadi dana pendampingan yang mampu memfasilitasi dan memberikan insentif kunjungan musisi kelas dunia," kata Sandiaga.

Baca juga: Konser Taylor Swift dan Coldplay Berdampak Besar Terhadap Pariwisata Dunia

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com