Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Tempat Wisata di Bali Disiapkan untuk Delegasi World Water Forum

Kompas.com - 27/04/2024, 12:26 WIB
Ni Nyoman Wira Widyanti

Penulis

KOMPAS.com - Sejumlah tempat wisata di Bali disiapkan untuk kunjungan delegasi World Water Forum (WWF) ke-10 pada Mei 2024 mendatang, tepatnya dari Sabtu (18/4/2024) sampai Sabtu (25/4/2024).

Sejauh ini sudah ada lima tempat, yang mampu menampung sekitar 100 pengunjung dan 20 bus, dengan dua karyawisata.

Baca juga: Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

"Ada dua karyawisata baru program panitia nasional, ada menuju Museum Subak dan tentu Menparekraf (Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno) kan mengusulkan memberikan melukat atau kegiatan pemurnian, saya ditugaskan menyusun itu," jelas Kepala Dinas Pariwisata Bali, Tjok Bagus Pemayun lewat keterangan resmi, Sabtu (27/4/2024).

Terkait karyawisata pertama, pihaknya tengah memeriksa kesiapan tiga tempat melukat yakni di Pura Tirta Empul di Tampaksiring, Penglukatan Mumbul di Abiansemal, dan Penglukatan di Jatiluwih Tabanan.

"Kalau delegasi berangkat dari Nusa Dua menuju Jatiluwih ada dua pilihan, satu ada rombongan yang ke Mumbul Abiansemal, satu ke Jatiluwih, hari ini saya jadwal cek lokasi tempat melukat selain Tirta Empul," jelas Tjok Bagus.

Baca juga: Kasus DBD di Bali Tinggi, Wisatawan Diimbau Vaksin Demam Berdarah

Suasana ruang pamer di Museum Subak, Kabupaten Tabanan, Bali, Selasa (28/3/2023). Dok. ANTARA/Ni Putu Lusyadewi/wsj Suasana ruang pamer di Museum Subak, Kabupaten Tabanan, Bali, Selasa (28/3/2023).

Sementara itu, karyawisata kedua yang disiapkan adalah kunjungan ke museum, antara lain Museum Subak di daerah Pantai Padang Galak dan Pantai Mertasari.

Kedua lokasi itu disebut memiliki akses mudah dan dekat lantaran terletak di Kota Denpasar.

Ditambah lagi, keduanya dekat Pantai Campuhan yang menghubungkan air tawar dengan air laut. Hal itu dinilai sesuai dengan agenda WWF. 

Kendati demikian, rencana jadwal karyawisata delegasi WWF belum diketahui. Namun, dipastikan kegiatan tersebut diselipkan di tengah pertemuan 193 negara peserta.

"Karyawisata ini kami selipkan, saya usulkan first come first serve, siapa yang mendaftar lebih dulu itu yang kami berikan agar kapasitasnya tidak lebih. Kami sampaikan apa yang boleh dan tidak, kemudian apa yang perlu dibawa, karena tidak semua bisa dan mau ikut," terangnya.

Untuk diketahui, WWF ke-10 mengusung tema Water for Shared Prosperity atau Air untuk Kesejahteraan Bersama. Dijadwalkan akan ada delegasi dari 193 negara yang hadir dalam acara tersebut.

Baca juga:

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KONI Dorong Kota Malang Menjadi Destinasi Sport Tourism

KONI Dorong Kota Malang Menjadi Destinasi Sport Tourism

Travel Update
Koryu Space Japan Foundation: Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket Masuk

Koryu Space Japan Foundation: Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket Masuk

Travel Tips
Koryu Space Japan Foundation, Working Space Gratis di Jakarta

Koryu Space Japan Foundation, Working Space Gratis di Jakarta

Travel Update
 Legaran Svarnadvipa di Tanah Datar Sumbar, Pertunjukkan Seni untuk Korban Bencana

Legaran Svarnadvipa di Tanah Datar Sumbar, Pertunjukkan Seni untuk Korban Bencana

Travel Update
Pengalaman ke Hutan Kota Babakan Siliwangi Bandung, Menyejukkan Mata

Pengalaman ke Hutan Kota Babakan Siliwangi Bandung, Menyejukkan Mata

Jalan Jalan
Taman Sejarah Bandung: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Taman Sejarah Bandung: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Antik Cikapundung di Bandung Naik DAMRI dan Angkot

Cara ke Pasar Antik Cikapundung di Bandung Naik DAMRI dan Angkot

Travel Tips
Larangan 'Study Tour' Disebut Tak Berdampak pada Pariwisata Dieng

Larangan "Study Tour" Disebut Tak Berdampak pada Pariwisata Dieng

Travel Update
Daftar Tanggal Merah dan Cuti Bersama Juni 2024, Bisa Libur 4 Hari

Daftar Tanggal Merah dan Cuti Bersama Juni 2024, Bisa Libur 4 Hari

Travel Update
Ada Anggapan Bali Dijajah Turis Asing, Menparekraf Tidak Setuju

Ada Anggapan Bali Dijajah Turis Asing, Menparekraf Tidak Setuju

Travel Update
Ada Kecelakaan Bus 'Study Tour' Lagi, Sandiaga: Akan Ada Sanksi Tegas

Ada Kecelakaan Bus "Study Tour" Lagi, Sandiaga: Akan Ada Sanksi Tegas

Travel Update
Jadwal Kereta Wisata Ambarawa Relasi Ambarawa-Tuntang Juni 2024

Jadwal Kereta Wisata Ambarawa Relasi Ambarawa-Tuntang Juni 2024

Travel Update
Itinerary 2 Hari 1 Malam di Badui Dalam, Bertemu Warga dan ke Mata Air

Itinerary 2 Hari 1 Malam di Badui Dalam, Bertemu Warga dan ke Mata Air

Itinerary
3 Aktivitas di Taman Sejarah Bandung, Nongkrong Sambil Belajar Sejarah

3 Aktivitas di Taman Sejarah Bandung, Nongkrong Sambil Belajar Sejarah

Jalan Jalan
Rute Naik Angkot ke Taman Sejarah Bandung dari Gedung Sate

Rute Naik Angkot ke Taman Sejarah Bandung dari Gedung Sate

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com