Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kreasi Pizza dari Sang Juara Dunia

Kompas.com - 29/08/2013, 09:05 WIB
Ni Luh Made Pertiwi F

Penulis

KOMPAS.com - Pizza sudah menjadi hidangan yang lumrah bagi lidah kebanyakan orang Indonesia. Hidangan khas Italia ini memang begitu mendunia. Sebuah prestasi yang tak banyak dimiliki hidangan khas lainnya di seluruh dunia.

Nah, di Jakarta, tersimpan mutiara yang berkaitan erat dengan pizza, yaitu sosok Chef Oriana Tirabassi. Koki asli Italia ini adalah Pizza World Champion alias juara dunia di bidang pizza.

Dalam ajang kejuaraan pembuatan pizza di tahun 1994 yang bertempat di Caesars Palace Las Vegas, Amerika Serikat, ia keluar menjadi juara dunia. Di ajang bernama Pizza World Championship tersebut, Oriana dinobatkan sebagai perempuan pertama yang memenangkan kejuaraan dunia itu, sebuah dunia yang biasanya didominasi oleh laki-laki.

Sejak saat itu, karirnya terus menanjak dan ia diakui sebagai master chef di bidang de cuisine, pasta, pizza dan breadmaking. Salah satu keterampilan yang menjadi keahliannya adalah acrobatic pizza making.  

Shangri-La Hotel, Jakarta Chef Oriana Tirabassi
Setelah melanglang buana bekerja di restoran dan hotel ternama, serta mendirikan restorannya sendiri, Chef Oriana Tirabassi menjadi koki di restoran Rosso yang berada di Hotel Shangri-La, Jakarta, sejak tahun 2011. Pada Juli lalu, ia membuat promo selama sebulan penuh sesuai keahliannya, yaitu pizza. Ia menyiapkan pizza klasik maupun kreasinya sendiri.

Tamu bisa menikmati pizza klasik seperti Margherita yang selalu tampil sederhana namun menyegarkan. Pizza ini diberi isian keju mozarella dari kerbau, daun basil, tomat, dan disiram minyak zaitun. Pizza klasik lainnya yang bisa dicicipi adalah Calzone yang sudah pasti berisikan jamur dan ham.

Ada pula Quattro Formaggi yang menitikberatkan pada cita rasa keju. Keju seperti mozzarella, fontina, taleggio, provolone, gorgonzola, ricotta, mascarpone, dan parmesan, memenuhi lapisan tipis pizza.

Untuk pizza kreasi Chef Oriana, ia membaginya dalam dua jenis yaitu bianche dan rosse. Bianche atau saus putih, jika dimaksudkan untuk pizza, maka artinya merupakan pizza yang tak menggunakan saus tomat. Warnanya cenderung putih karena hanya menggunakan lelehan keju mozzarella yang banyak.

KOMPAS.com/Ni Luh Made Pertiwi F. Pizza Estiva
Sebaliknya, pizza rosse merupakan pizza dengan saus merah. Saus berwarna merah ini didapat dari pasta tomat. Selain pizza klasik dan pizza kreasi Chef Oriana, ada pula pizza manis atau Sweet Pizza untuk hidangan penutup.

Untuk pizza bianche, coba cicipi pizza Estiva yang secara tampilan seperti kebun sayur nan menyegarkan. Jagung, potongan tomat, dan daun arugula yang biasa dipakai untuk salad.  

Sayur-sayuran ini memberikan tekstur renyah dan menyegarkan, tambahan lagi dipadu dengan krim, keju parmesan, dan udang. Sekilas warna dominan merah dari tomat, hijau dari daun arugula, dan putih dari krim, mengingatkan pada bendera kebangsaan Italia.

Sedangkan pizza rosse, pilihan jatuh pada Mascarpone. Kekuatan cita rasa asin pada keju gorgonzola, keju pecorino, dan keju mascarpone yang berpadu apik dengan asamnya saus tomat. Sebagai tambahan penghentak rasa adalah cabai. Isian lainnya adalah terung yang dibakar, saus pesto, daun basil, dan ham.

KOMPAS.com/Ni Luh Made Pertiwi F. Apple Strudle
Sebagai penutup, pizza manis yang bisa dipilih adalah Apple Strudle. Seperti hidangan strudle pada umumnya, sajian ini kue berlapis yang diberi isian. Paling klasik adalah strudle dengan isian apel. Sebagai penambah cita rasa strudel apel ditaburi kacang walnut, bubuk kayu manis, krim, saus vanila, serta gelato dari kacang pistachio.

Walau promo ini sudah lewat, Anda masih bisa menikmati aneka pizza kreasi Oriana. Pizza klasik seperti Margherita, Napolitana, Capriciossa, dan Marinara bisa Anda nikmati di Rosso dengan harga mulai dari Rp 220.000. Sedangkan pilihan gourmet pizza antara lain Italian Cold Cut, Seafood Pizza, dan Quatro Formaggi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Angkringan Timbangan Tebu di Yogyakarta yang Hits dan Wajib Dikunjungi

Angkringan Timbangan Tebu di Yogyakarta yang Hits dan Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
JAB Fest Kombinasikan Seni dan Literasi, Dipercaya Dongkrak Wisatawan Minat Khusus di DIY

JAB Fest Kombinasikan Seni dan Literasi, Dipercaya Dongkrak Wisatawan Minat Khusus di DIY

Travel Update
8 Oleh-oleh Khas Gorontalo, Ada Kopi hingga Kain

8 Oleh-oleh Khas Gorontalo, Ada Kopi hingga Kain

Jalan Jalan
Rencana Pemindahan Lukisan Mona Lisa, Apa Masih di Louvre?

Rencana Pemindahan Lukisan Mona Lisa, Apa Masih di Louvre?

Travel Update
5 Pusat Oleh-oleh di Makassar, Bawa Pulang Makanan atau Kerajinan Tangan

5 Pusat Oleh-oleh di Makassar, Bawa Pulang Makanan atau Kerajinan Tangan

Jalan Jalan
6 Hotel Murah di Cilacap, Tarif mulai Rp 194.000

6 Hotel Murah di Cilacap, Tarif mulai Rp 194.000

Hotel Story
5 Tips Liburan dengan Open Trip yang Aman dan Menyenangkan

5 Tips Liburan dengan Open Trip yang Aman dan Menyenangkan

Travel Tips
3 Juta Wisatawan Kunjungi Banten Saat Libur Lebaran 2024, Lebihi Target

3 Juta Wisatawan Kunjungi Banten Saat Libur Lebaran 2024, Lebihi Target

Travel Update
Cara Menuju ke Wisata Pantai Bintang Galesong, 1 Jam dari Makassar

Cara Menuju ke Wisata Pantai Bintang Galesong, 1 Jam dari Makassar

Jalan Jalan
The 2nd International Minangkabau Literacy Festival Digelar mulai 8 Mei

The 2nd International Minangkabau Literacy Festival Digelar mulai 8 Mei

Travel Update
Wisata Pantai Bintang Galesong, Cocok untuk Liburan Bersama Rombongan

Wisata Pantai Bintang Galesong, Cocok untuk Liburan Bersama Rombongan

Jalan Jalan
Padatnya Wisatawan di Bali Disebut Bukan karena Overtourism

Padatnya Wisatawan di Bali Disebut Bukan karena Overtourism

Travel Update
Kunjungan Wisata Saat Lebaran 2024 di Kabupaten Malang Turun, Faktor Cuaca dan Jalan Rusak

Kunjungan Wisata Saat Lebaran 2024 di Kabupaten Malang Turun, Faktor Cuaca dan Jalan Rusak

Travel Update
Kemenparekraf Tegaskan Bali Belum Overtourism, tapi...

Kemenparekraf Tegaskan Bali Belum Overtourism, tapi...

Travel Update
Museum Benteng Vredeburg di Yogyakarta Akan Buka Kembali Juni 2024

Museum Benteng Vredeburg di Yogyakarta Akan Buka Kembali Juni 2024

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com