Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan di Batam, Kepulauan Riau, Minggu (8/2/2015), peluncuran pariwisata pelayaran Laksamana Cheng Ho itu akan diresmikan di Batam pada 21 Februari 2015. "Jalur ini menjadi bagian dari sisi penting sejarah Laksamana Cheng-Ho yang membawa misi perdamaian ke Tiongkok," katanya. (Baca juga: Penerbangan Garuda Jakarta-Beijing Targetkan 2 Juta Wisman)
Selain Batam, wisata pelayaran Cheng Ho juga ditempatkan di Aceh, Palembang, Bangka Belitung, DKI Jakarta, Semarang, Cirebon, Surabaya, dan Bali.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kepri, Guntur Sakti mengatakan paket wisata pelayaran Cheng Ho itu sengaja diadakan pemerintah untuk menjaring wisatawan asal Tiongkok. (Baca juga: Jaring Turis Tiongkok lewat Online)
Apalagi Presiden Joko Widodo dan Presiden Tiongkok Xi Jinping telah sepakat untuk kerja sama bidang pariwisata. "Maka kami bentuk dalam paket wisata tematik Jalur Samudra Cheng Ho," kata Guntur.
Meskipun tidak ada jejak khusus yang menandakan Cheng Ho pernah singgah di Batam, namun Guntur yakin kapal Cheng Ho ke Indonesia melalui Selat Malaka dan Perairan Batam.
Dalam rapat bersama sembilan kepala dinas pariwisata daerah yang masuk dalam Jalur Pelayaran Cheng Ho beberapa waktu lalu di Jakarta, Kementerian Pariwisata optimistis mampu meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara dengan program baru itu. Apalagi, Tiongkok merupakan pasar yang sangat menjanjikan bagi pariwisata Indonesia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.