Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Duh, Pariwisata Maritim Indonesia Belum Dilirik Wisatawan

Kompas.com - 22/02/2015, 17:23 WIB
BATAM, KOMPAS.com - Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan pariwisata maritim Indonesia belum terlalu menarik wisatawan dalam dan luar negeri, padahal potensi bahari yang dimiliki Indonesia sangat besar.

"Sumbangan pariwisata maritim baru 10 persen dari total pariwisata di seluruh Indonesia. Malaysia saja yang lautnya tidak lebih luas dari kita, (sumbangan) 40 persen," kata Arief di Batam Kepulauan Riau, Sabtu (21/2/2015).

Terdapat tiga bagian wisata dalam pariwisata maritim, yaitu pantai, laut dan bawah laut. (Baca juga: Ribuan Warga Lombok Berburu Cacing di Festival "Bau Nyale")

Arief menjabarkan dari 100 persen pariwisata maritim, sebanyak 60 persen di antaranya untuk wisata di pantai, kemudian 30 persen wisata laut dan 10 persen bawah laut. "Sebenarnya potensi wisata maritim sangat besar di penjuru Indonesia, sayang belum tergarap baik," ujarnya. (Baca juga: Rekreasi Sambil Melihat Penyu Hijau Tertua di Benoa)

EKA JUNI ARTAWAN Atraksi wisata air di Tanjung Benoa, Bali.
Menteri mencontohkan, untuk wisata pantai, yang menjadi primadona masih Pantai Kuta di Bali.

Di tempat yang sama, Wakil Gubernur Kepulauan Riau Soerya Respationo mengatakan Provinsi Riau memiliki potensi bahari yang melimpah, mengingat 96 persen wilayahnya adalah laut. (Baca juga: Eksotika di Barat Daya Namlea)

Selain pantai yang berpasir putih dengan batu-batu besar, wisata memancing di laut, Kepri juga kaya akan wisata bawah laut dengan beragam kekayaan ikan dan terumbu karang. Namun sama dengan daerah lain di Indonesia, potensi wisata bahari di Kepri belum tergarap dengan baik.

Meski Batam menjadi pintu masuk wisatawan mancanegara terbesar ketiga di Indonesia setelah Bali dan Jakarta, namun turis yang datang belum menikmati keindahan bahari Kepri. Kebanyakan wisman yang datang hanya meluangkan waktunya untuk wisata belanja dan wisata olahraga golf.

Dok. Kompas TV Panorama bawah laut Raja Ampat yang terkenal indah.
Kepala Dinas Pariwisata dan Budaya Kota Batam Yusfa Hendri mengatakan pihaknya merencanakan Pulau Galang, Galang Baru dan pulau-pulau di sekitarnya sebagai daerah pengembangan wisata bahari, dalam Rencana Induk Pembangunan Pariwisata Daerah.

Yusfa menambahkan, Galang dan Galang Baru memiliki potensi untuk wisata olahraga menyelam, snorkeling, memancing dan sebagainya. Apalagi kekayaan terumbu karang di Perairan Pulau Galang disebut tidak kalah indah dengan taman laut Bunaken.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Jalan Jalan
Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Travel Update
Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Jalan Jalan
10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

Jalan Jalan
Tanggapi Larangan 'Study Tour', Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Tanggapi Larangan "Study Tour", Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Travel Update
Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com