Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Destinasi Serba Monyet di Tahun Monyet

Kompas.com - 07/02/2016, 09:06 WIB
Muhammad Irzal A

Penulis

KOMPAS.com - Tahun ini merupakan tahun monyet menurut penanggalan China.Bagaimana jika Anda merencanakan liburan di “tahun monyet api” ini ke berbagai destinasi wisata serba monyet.

Ada banyak destinasi yang berkaitan dengan monyet tersebar di Indonesia. Dari mulai konservasi hingga atraksi. Berikut KompasTravel merangkum beberapa destinasi wisata yang berkaitan dengan hewan primata.

1. Tanjung Puting, Kalimantan Tengah

Taman Nasional Tanjung Puting berlokasi di Kecamatan Kumai, Pangkalan Bun, Kotawaringin Barat. Taman Nasional (TN) ini merupakan konservasi orangutan terbesar di dunia.

Populasinya diperkirakan 30.000 sampai 40.000 orangutan yang tersebar di taman nasional dan juga di luar taman nasional ini. Di TN Tanjung Puting ini pengunjung dapat melihat habitat alami orangutan secara langsung dan melihat kehidupan mereka di alam liar.

Hutan ini merupakan rumah bagi delapan jenis primata. Termasuk monyet yang memiliki hidung panjang atau bekantan (Nasalis larvatus), yang biasa disebut monyet Belanda oleh warga sekitar, karena hidungnya yang panjang.

Wisatawan yang berkunjung ke sini umumnya wisatawan mancanegara. Oleh karena itu pelayanan di sini terbiasa melayani orang asing. Tidak heran banyak pengelolanya yang pandai berbahasa asing.

Untuk menuju ke sini, Anda harus melewati jalur laut, menuju Pelabuhan Kumai. Dari Pelabuhan Kumai, Anda akan diantar menggunakan speedboat menuju Tanjung Puting. Jika ingin lebih santai menikmati alam dan tentunya lebih ekonomis, dapat menaiki kapal klotok.

Dengan sepeedboat yang berkapasitas enam orang, perjalanan menuju Tanjung Puting ditempuh sekitar 1,5 jam. Jika menggunakan kapal klotok atau perahu tradisional bermotor yang digunakan di sungai-sungai di Kalimantan, akan menempuh 3-4 jam perjalanan.

2. Alas Kedaton, Tabanan, Bali

Alas Kedaton merupakan kawasan hutan lindung seluas 12 hekter. Terdapat pura yang "dijaga" monyet jinak di dalamnya.

Alas Kedaton berada di Jalan Raya Alas Kedaton Kukuh, Tabanan, Bali. Jika Anda berangkat dari kawasan pantai Kuta, maka akan memerlukan waktu satu jam-an dalam keadaan jalan lengang.

Kera yang terdapat di obyek wisata ini sudah terbiasa melihat manusia. Monyet-monyet ini yang akan menyambut Anda sejak di pintu gerbang.

Walaupun jinak, Anda harus tetap waspada dengan tingkah laku jahilnya di alam liar. Anda dapat menyempatkan membawa kacang-kacangan atau pisang untuk diberikan kepada kera.

Uniknya, terdapat lahan yang ditumbuhi rumput-rumput kecil, padahal di sekitarnya banyak ditumbuhi pepohonan. Konon lahan tersebut merupakan kuburan monyet yang mati dan dikubur sendiri oleh kawanannya. Lahan atau kuburan tersebut telah ada sebelum kawasan wisata ini dibangun.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taman Air Tlatar Boyolali: Daya Tarik, Tiket Masuk, dan Jam Buka

Taman Air Tlatar Boyolali: Daya Tarik, Tiket Masuk, dan Jam Buka

Jalan Jalan
10 Destinasi Wisata Global Paling Menarik Selama Setahun, Ada Bali

10 Destinasi Wisata Global Paling Menarik Selama Setahun, Ada Bali

Travel Update
4 Tips Hindari Lelah karena Cuaca Panas Saat Mendaki

4 Tips Hindari Lelah karena Cuaca Panas Saat Mendaki

Travel Tips
65 Persen Turis Indonesia Gemar Belanja Saat Berlibur ke Luar Negeri

65 Persen Turis Indonesia Gemar Belanja Saat Berlibur ke Luar Negeri

Travel Update
5 Destinasi Wisata di Asia Pasifik Paling Populer, Ada Indonesia

5 Destinasi Wisata di Asia Pasifik Paling Populer, Ada Indonesia

Travel Update
Minimarket dengan Panorama Gunung Fuji di Jepang Akan Dipasang Layar Gelap pada 21 Mei 2024

Minimarket dengan Panorama Gunung Fuji di Jepang Akan Dipasang Layar Gelap pada 21 Mei 2024

Travel Update
Mampir ke Galeri K-Pop di Seoul, Bisa Foto-foto ala Video Klip

Mampir ke Galeri K-Pop di Seoul, Bisa Foto-foto ala Video Klip

Jalan Jalan
Syarat Mendaki Gunung Fuji di Jepang Tahun 2024, Bayar Rp 206.000

Syarat Mendaki Gunung Fuji di Jepang Tahun 2024, Bayar Rp 206.000

Travel Update
10 Bandara Terbersih 2024, Tokyo Masih Memimpin

10 Bandara Terbersih 2024, Tokyo Masih Memimpin

Travel Update
Larangan Study Tour ke Luar Provinsi Disesalkan Pelaku Wisata di Bantul

Larangan Study Tour ke Luar Provinsi Disesalkan Pelaku Wisata di Bantul

Travel Update
5 Wisata Alam di Purwokerto, Terdapat Kolam Alami di Tengah Hutan

5 Wisata Alam di Purwokerto, Terdapat Kolam Alami di Tengah Hutan

Jalan Jalan
5 Hotel Sekitar Dago Bakery Punclut Bandung, mulai Rp 190.000

5 Hotel Sekitar Dago Bakery Punclut Bandung, mulai Rp 190.000

Hotel Story
Makoya Pandaan: Daya Tarik, Tiket Masuk, dan Jam Buka

Makoya Pandaan: Daya Tarik, Tiket Masuk, dan Jam Buka

Jalan Jalan
5 Peralatan yang Harus Dibawa Saat Camping di Pantai

5 Peralatan yang Harus Dibawa Saat Camping di Pantai

Travel Tips
Kemendikbudristek Luncurkan Indonesian Heritage Agency, Kelola Museum dan Cagar Budaya

Kemendikbudristek Luncurkan Indonesian Heritage Agency, Kelola Museum dan Cagar Budaya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com