Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Matahari Terbit hingga Kawah Papandayan, Panorama dari Pos Hubber Hood...

Kompas.com - 01/03/2016, 10:26 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Penulis

GARUT, KOMPAS.com - Saat berkemah memang asyik untuk menikmati pemandangan kota sambil menyantap bekal makanan, melihat kawah gunung, dan juga saat matahari terbit. Di Gunung Papandayan, ada satu tempat yang menawarkan pemandangan demikian yakni Pos Pendakian Gubber Hood.

Pos Gubber Hood berjarak sekitar 1-2 kilometer dari titik awal pendakian, Camp David dan sekitar 100-150 meter dari Persimpangan Pondok Salada - Pos Gubber Hood. Untuk menikmati pemandangan kawah Gunung Papandayan, pendaki bisa memilih berkemah di puncak punggung gunung (igir-igir) menuju Pos Pendakian Gubber Hood. (Baca: Unik, Ada Toilet di Atas Gunung Papandayan)

Jika berkemah menghadap kawah-kawah Gunung Papandayan, arahkan pintu tenda langsung ke arah kawah. Mulut tenda akan langsung menghadap arah terbitnya matahari.

Di Pos Pendakian Gubber Hood, pendaki juga bisa melihat pemandangan Hutan Mati dari kejauhan. Kepulan asap dari kawah Gunung Papandayan juga dapat terlihat dari tempat kemah.

Bentang alam Gunung Papandayan dapat terlihat jelas dari Pos Pendakian Gubber Hood. Punggung-punggung Gunung Papandayan yang terlihat bisa menjadi satu obyek foto yang menarik. (Baca: Tak Hanya Manusia, Motor Pun Mendaki Gunung Papandayan)

Jika ingin berkemah tanpa terkena paparan sinar matahari langsung, arahkan langkah kaki ke arah rimbun pepohonan Pos Gubber Hood. Di sana, bisa memuat sekitar 20 tenda dan berada di bawah pepohonan sehingga bisa menghalangi sinar matahari yang langsung menerpa kepala maupun tenda.

KOMPAS.com / Wahyu Adityo Prodjo Kawah Gunung Papandayan dilihat dari balik pepohonan di Pos Pendakian Gubber Hood Gunung Papandayan, Garut, Jawa Barat, Minggu (21/2/2016). Pos Pendakian Gubber Hood bisa menampung hingga 20 tenda.
Tempat kemah Pos Gubber Hood berada di persimpangan Pos Pondok Salada setelah melewati celah bukit bernama Lawang Angin. Dari persimpangan itu, pendaki langsung menuju celah berupa puncak punggung gunung (igir-igir) menuju Pos Gubber Hood.

KompasTravel pekan lalu mencoba untuk berkemah di igir-igir Pos Gubber Hood. Di sepanjang igir-igir terlihat pendaki yang membuka tenda dan bermalam. Di sepanjang igir-igir jalur menuju Pos Gubber bisa memuat sekitar 10 tenda.

Pekan lalu, awan-awan mendung menutupi pemandangan matahari terbit. Namun, menjelang siang, pemandangan kawah dan hutan mati dari igir-igir Hubber Hood mulai terlihat.

Seorang pengendara motor yang berasal dari Desa Kramat Wangi di kaki Gunung Papandayan, Ica (45) mengatakan, Pos Pendakian Gubber Hood adalah tempat alternatif berkemah jika Pondok Salada dipenuhi pendaki.

Di Hubber Hood menurutnya, pendaki bisa langsung melihat pemandangan matahari terbit tanpa perlu berjalan kaki terlebih dulu seperti jika berkemah di Pondok Salada.

Jika berkemah di Pos Gubber Hood, pendaki juga bisa dapat menemukan toilet dan juga sumber air bersih. Toilet dan sumber air bersih tersebut terletak di belakang warung yang ada tepat berada di Persimpangan Pos Pondok Salada - Gubber Hood.

Jika ragu tentang lokasi Pos Gubber Hood, pendaki bisa bertanya kepada warga lokal ataupun warung yang ada di Persimpangan Pos Pondok Salada - Pos Gubber Hood.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

JAB Fest Kombinasikan Seni dan Literasi, Dipercaya Dongkrak Wisatawan Minat Khusus di DIY

JAB Fest Kombinasikan Seni dan Literasi, Dipercaya Dongkrak Wisatawan Minat Khusus di DIY

Travel Update
8 Oleh-oleh Khas Gorontalo, Ada Kopi hingga Kain

8 Oleh-oleh Khas Gorontalo, Ada Kopi hingga Kain

Jalan Jalan
Rencana Pemindahan Lukisan Mona Lisa, Apa Masih di Louvre?

Rencana Pemindahan Lukisan Mona Lisa, Apa Masih di Louvre?

Travel Update
5 Pusat Oleh-oleh di Makassar, Bawa Pulang Makanan atau Kerajinan Tangan

5 Pusat Oleh-oleh di Makassar, Bawa Pulang Makanan atau Kerajinan Tangan

Jalan Jalan
6 Hotel Murah di Cilacap, Tarif mulai Rp 194.000

6 Hotel Murah di Cilacap, Tarif mulai Rp 194.000

Hotel Story
5 Tips Liburan dengan Open Trip yang Aman dan Menyenangkan

5 Tips Liburan dengan Open Trip yang Aman dan Menyenangkan

Travel Tips
3 Juta Wisatawan Kunjungi Banten Saat Libur Lebaran 2024, Lebihi Target

3 Juta Wisatawan Kunjungi Banten Saat Libur Lebaran 2024, Lebihi Target

Travel Update
Cara Menuju ke Wisata Pantai Bintang Galesong, 1 Jam dari Makassar

Cara Menuju ke Wisata Pantai Bintang Galesong, 1 Jam dari Makassar

Jalan Jalan
The 2nd International Minangkabau Literacy Festival Digelar mulai 8 Mei

The 2nd International Minangkabau Literacy Festival Digelar mulai 8 Mei

Travel Update
Wisata Pantai Bintang Galesong, Cocok untuk Liburan Bersama Rombongan

Wisata Pantai Bintang Galesong, Cocok untuk Liburan Bersama Rombongan

Jalan Jalan
Padatnya Wisatawan di Bali Disebut Bukan karena Overtourism

Padatnya Wisatawan di Bali Disebut Bukan karena Overtourism

Travel Update
Kunjungan Wisata Saat Lebaran 2024 di Kabupaten Malang Turun, Faktor Cuaca dan Jalan Rusak

Kunjungan Wisata Saat Lebaran 2024 di Kabupaten Malang Turun, Faktor Cuaca dan Jalan Rusak

Travel Update
Kemenparekraf Tegaskan Bali Belum Overtourism, tapi...

Kemenparekraf Tegaskan Bali Belum Overtourism, tapi...

Travel Update
Museum Benteng Vredeburg di Yogyakarta Akan Buka Kembali Juni 2024

Museum Benteng Vredeburg di Yogyakarta Akan Buka Kembali Juni 2024

Travel Update
Warga Venesia Protes Pemungutan Biaya Masuk untuk Turis

Warga Venesia Protes Pemungutan Biaya Masuk untuk Turis

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com