Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lomba Mancing Morotai 2016 Sabet Rekor Muri

Kompas.com - 30/09/2016, 11:02 WIB
Yamin Abdul Hasan

Penulis

TERNATE, KOMPAS.com - Lomba mancing Morotai atau Fishing Morotai 2016 di Kabupaten Pulau Morotai yang digelar, Kamis (29/9/2016) berhasil menyabet rekor dari Museum Rekor-Dunia Indonesia (Muri) untuk kategori lomba mancing dengan menggunakan kapal nelayan terbanyak.

Piagam penghargaan diserahkan langsung oleh senior Muri, Jusuf Ngadri kepada Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Maluku Utara Buyung Radjiloen dan Pj Bupati Pulau Morotai Syamsuddin A. Kadir.

Jusuf Ngadri mengatakan bahwa data dari Muri mencatat ada banyak rekor yang diraih setiap tahun. Namun untuk lomba mancing sangat jarang.

“Di tahun 2015 saja ada sekitar 500 lebih rekor Muri yang diraih. Itu berarti dalam sehari bisa dikatakan ada 2 rekor Muri tapi untuk di lomba mancing ini sangat sedikit, dan ini yang pertama di Indonesia dan itu di Maluku Utara lomba mancing dengan menggunakan kapal nelayan terbanyak,” kata Jusuf.

Rekor Muri untuk lomba mancing hanya beberapa kategori di antaranya lomba mancing dengan peserta nelayan terbanyak serta lomba mancing dengan jumlah hasil tangkapan terbanyak.

Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba berharap lomba mancing ini tidak hanya dilaksanakan di Kabupaten Pulau Morotai tapi juga dilaksanakan di beberapa kabupaten dan kota lainnya di Maluku Utara yang memiliki potensi keindahan alam.

“Saya harapkan ini akan menjadi agenda rutin bagi pehobi mancing. Ke depan tidak hanya 14 kapal nelayan tapi harus lebih dari itu,” katanya.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Maluku Utara, Buyung Radjiloen menambahkan, tahun 2017, lomba mancing rencana dilaksanakan di Pulau Widi, Kabupaten Halmahera Selatan.

KOMPAS.com/YAMIN ABD HASAN Sebanyak 116 peserta mengikuti lomba mancing di Morotai, Maluku Utara, Kamis (29/9/2016).
Lomba mancing Morotai ini, menurut Buyung, diikuti 116 peserta termasuk dari Taiwan, Malaysia dan Australia. Kelas yang dibuka pun bervariasi mulai dari kelas profesional, eksekutif dan umum.

Para pemancing ini akan berada di 20 titik spot yang telah ditentukan oleh panitia dan mereka akan berada di laut selama dua hari.

“Fishing Morotai 2016 ini selain bertujuan untuk optimalisasi pemanfaatan sumber daya ikan secara berkelanjutan sekaligus membantu pendapatan masyarakat khususnya para nelayan,” ujarnya.

Selain itu, tambah Buyung, melalui lomba mancing ini diharapkan sebagai magnet bagi wisatawan lokal maupun mancanegara untuk berkunjung ke Morotai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Travel Update
19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

Travel Update
Harga Tiket Camping di Silancur Highland, Alternatif Penginapan Murah

Harga Tiket Camping di Silancur Highland, Alternatif Penginapan Murah

Travel Update
Harga Tiket dan Jam Buka Terkini Silancur Highland di Magelang

Harga Tiket dan Jam Buka Terkini Silancur Highland di Magelang

Travel Update
Awas Celaka! Ini Larangan di Waterpark...

Awas Celaka! Ini Larangan di Waterpark...

Travel Tips
BOB Downhill 2024, Perpaduan Adrenalin dan Pesona Borobudur Highland

BOB Downhill 2024, Perpaduan Adrenalin dan Pesona Borobudur Highland

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com