BrandzView
Konten ini merupakan kerja sama Kompas.com dan Bango

Ini Perbedaan Cara Mengolah Daging Kambing di Indonesia dan Eropa

Kompas.com - 01/09/2017, 11:05 WIB
Muhammad Irzal Adiakurnia

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Daging kambing sebagai bahan baku masakan ternyata tak hanya lazim digunakan di Indonesia. Di Eropa, kambing juga diolah menjadi beberapa jenis makanan.

Cara mengolah kambing yang lazim di Indonesia ternyata begitu berbeda dengan cara mengolah daging tersebut di Eropa. Mulai dari menyembelih atau memotong kambing, pembagian ruas daging, sampai pengolahan sebelum dimasak.

"Mulai dari memotong, di Indonesia jelas peraturannya disembelih, sesuai sunnah. Kambingnya tidak boleh cacat, usia kambing minimal enam bulan, domba satu tahun," ujar chef Haryo Pramoe saat dihubungi KompasTravel, Senin (28/8/2017).

BACA: Mana yang Lebih Sehat, Daging Kambing atau Domba?

Sedangkan di Eropa peraturannya cenderung bebas. Mulai dari cara memotong hingga pilihan usia kambing yang disesuaikan dengan kebutuhan.

"Soal jenis kelamin kambing, di Indonesia pun bebas mau jantan atau betina. Di peraturan sunnah Islam juga tidak ada yang membedakan, dan ternyata memang sama saja dagingnya juga," ungkap Chef Haryo.

BACA: 4 Rekomendasi Kuliner Kambing Paling Top di Jakarta

Selain itu, untuk pembagian daging, Eropa memiliki pakem meat map standar internasional. Dalam satu ekor kambing, yang bisa dipotong untuk dimanfaatkan hanya sembilan bagian. Antara lain leher, tulang belikat, betis depan, payudara, punggung, pinggang, bokong, paha, dan betis.

"Kalau di Indonesia, lebih kepada tradisional caranya. Jadi yang penting daging terbagi rata, mana saja yang mau dipakai," ujar chef Haryo.

Gunakan parutan nanas untuk membuat daging kambing jadi lebih empukshutterstock Gunakan parutan nanas untuk membuat daging kambing jadi lebih empuk
Menurut Chef Haryo, bagian terbaik untuk dimasak tetaplah bagian paha belakang. Juga bagian tenderloin yang terletak di punggung.

Setelah daging dipotong, dalam tradisi masyarakat Eropa dan Amerika, ada proses peristirahatan dan pelayuan daging yang disebut resting atau egeding. Daging besar yang sudah dipotong, diistirahatkan dalam suhu stabil empat derajat Celsius.

"Tujuannya saat daging kambing tegang setelah dipotong, daging diistirahatkan biar rileks, lalu akan melemas. Memang akan menghasilkan daging yang enak nantinya," ujar Chef Haryo.

BACA: Gecok, Hidangan Kambing yang Terinspirasi dari Jamu

Sedangkan di Indonesia, lazimnya menggunakan proses tradisional yang spontan. Setelah kambing dipotong, daging masih dalam keadaan tegang langsung bisa dimasak. Baik disup, direbus, atau dikuah dengan proses yang lama.

"Bedanya proses memasak di Indonesia lama, berjam-jam hingga benar-benar empuk. Jadi proses pengempukannya itu terjadi di saat masaknya, disebut proses tradisional," ungkap celebrity chef yang kini sedang giat mendalami ilmu sunnah termasuk untuk kuliner itu.


Terkini Lainnya

Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Travel Update
Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Travel Update
Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Travel Update
Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Jalan Jalan
Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Jalan Jalan
Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Travel Update
Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Jalan Jalan
YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

Travel Update
Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Jalan Jalan
Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Jalan Jalan
Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Travel Update
Pendaki Penyulut 'Flare' di Gunung Andong Terancam Di-'blacklist' Seumur Hidup

Pendaki Penyulut "Flare" di Gunung Andong Terancam Di-"blacklist" Seumur Hidup

Travel Update
10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

Jalan Jalan
Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Travel Tips
Australia Kenalkan Destinasi Wisata Selain Sydney dan Melbourne

Australia Kenalkan Destinasi Wisata Selain Sydney dan Melbourne

Travel Update
komentar di artikel lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com