KOMPAS.com - Lebih dari 16 tahun presenter, penulis buku, dan pemerhati kuliner Bondan Winarno mencicipi ragam kuliner Indonesia. Kelezatan masakan Nusantara memang tak perlu diragukan. Namun, Anda perlu berhati-hati agar makanan yang dikonsumsi tidak berpengaruh buruk terhadap kesehatan.
Bondan pernah berujar kepada Kompas.com, ''Saya tidak pernah pantang makanan. Apa yang ada di depan mata, saya pasti makan. Kalau dipikir-pikir, ini tidak boleh, itu tidak boleh, akhirnya kita tidak jadi makan. Tapi saya punya beberapa cara smart, atau etiket dalam mengkonsumsi makanan."
Berikut simak tips berwisata kuliner agar tetap sehat ala Bondan Winarno.
1. Minum campuran air jeruk nipis dan daun mint
Setelah makan makanan berlemak dan bersantan, cobalah minum satu gelas campuran air jeruk nipis dan daun mint.
Air jeruk nipis memiliki sifat alkaline atau zat asam yang bisa melunturkan lemak dan juga melancarkan kerja lambung yang berat akibat makanan berlemak.
2. Batasan makan seafood
Jika makan seafood terutama udang, batasi maksimal delapan potong per hari. Seafood aman dikonsumsi jika jumlahnya tidak berlebihan.
''Dibandingkan makan kuning telur satu biji atau sepotong hati (ayam), akan lebih baik makan delapan udang. Kolesterolnya tidak sampai seperempat dari sepotong kecil hati ayam, atau setengah kuning telur,'' kata Bondan.
3. Harus tahu apa yang dimakan
Saat akan menyantap makanan kalengan atau makanan kemasan, cobalah melihat label informasi gizi pada kemasannya.
''Ini yang belum dibiasakan oleh orang Indonesia. Padahal cara ini sangat baik untuk menilai banyaknya kalori yang masuk ke tubuh,'' terangnya.
4. Mengunyah makanan 30 - 40 kali
Hal ini juga sering diabaikan, padahal cara ini baik untuk produksi enzim dalam pankreas kita. Enzim ini akan makin banyak diproduksi kalau makanan yang kita kunyah lebih halus.
Dengan demikian kita terhindar dari rasa sebah, kembung, atau sakit perut setelah makan.