Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasar Digital di Semarang Juga Digemari Wisatawan

Kompas.com - 18/03/2018, 16:40 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin,
Sri Anindiati Nursastri

Tim Redaksi


SEMARANG, KOMPAS.com - Setelah sukses dengan konsep pasar tradisional di tengah hutan Karet di Boja, Kabupaten Kendal, kini pasar sejenis direplikasi di Kota Semarang, Jawa Tengah.

Adalah Generasi Pesona Indonesia (Genpi) Jateng bersama Pemerintah Kota Semarang mendesain Pasar Semarangan di tengah hutan kota Semarang. Pasar yang dikonsep secara digital itu tampak ramai oleh wisatawan saat soft launching, Sabtu (17/3/2018) malam.

Sama halnya dengan Pasar Karetan di Boja, Pasar Semarangan ditempatkan di satu kawasan hutan kota di Tinjomoyo, Kota Semarang. Pasar Semarangan menawarkan aneka jajanan tradisional, makanan, serta suvenir yang dapat dinikmati wisatawan.

Baca juga : Unik, Ada Masjid Kapal di Perbatasan Kota Semarang dan Kendal

Perbedaannya tak hanya pada transaksi jual beli. Pasar Karetan menggunakan alat tukar zaman tempo dulu sebagai bagian transaksi. Sementara Pasar Semarangan menggunakan alat tukar secara kekinian atau digital. Transaksi dipilih menggunakan cara non tunai.

Para pengunjung dapat memanfaatkan uang elektronik untuk membeli aneka jajanan. Transaksi juga dapat dilakukan melalui T-Cash dan Aplikasi YAP! (Your All Payment).

Mei Kristanti selaku salah satu panitia menjelaskan, Pasar Semarang diisi dengan beragam stan kuliner, kesenian dan kerajinan. Kegiatan itu dikemas seperti tampak pasar tradisional.

Beragam kuliner khas Semarangan ditawarkan seperti Sego Kethek, Sego Jantung, Sego Ambeng. Pasar kreatif itu dibuka setiap Sabtu mulai dari jam 15.00 WIB hingga 21.00 WIB.

"Pasar ini konsepnya digital. Pasar ini untuk mendukung destinasi 100 destinasi wisata digital dari Kemenpar," ucapnya.

Baca juga : Kampung Pelangi Semarang Kini Punya Gardu Pandang dan Pusat Kuliner

Untuk tahap awal, Pasar Semarang tidak dipatok target tinggi. Setidaknya minimal transaksi Rp 50 juta dapat dihasilkan dari setiap pembukaan pasar.

Wakil Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu memuji konsep Pasar Semarangan itu. Pasar Semarangan dinilai sebagai pasar digital pertama di Indonesia di tengah hutan.

Menurut dia, antusiasme warga datang cukup tinggi. Meski sempat diguyur hujan, namun aneka makanan dengan cepat ludes diburu para pembeli.

Menurut Ita, semua itu tidak terlepas dari konsep pasar yang menyajikan kuliner unik yang mulai sulit ditemukan di pasaran.

"Kuliner yang ada disini jarang ya. Ada nasi kethek, nasi lunyu, nasi tedun, sate kremos dan lain sebagainya. Selain itu, tempatnya juga didesain menarik hingga menjadi daya tarik tersendiri," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Travel Update
Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Travel Update
Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Travel Update
Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Jalan Jalan
Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Jalan Jalan
Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Travel Update
Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Jalan Jalan
YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

Travel Update
Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Jalan Jalan
Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Jalan Jalan
Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Travel Update
Pendaki Penyulut 'Flare' di Gunung Andong Terancam Di-'blacklist' Seumur Hidup

Pendaki Penyulut "Flare" di Gunung Andong Terancam Di-"blacklist" Seumur Hidup

Travel Update
10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

Jalan Jalan
Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Travel Tips
Australia Kenalkan Destinasi Wisata Selain Sydney dan Melbourne

Australia Kenalkan Destinasi Wisata Selain Sydney dan Melbourne

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com