KOMPAS.com - Kalau Anda ke Berlin, Jerman, mampirlah ke Gerbang Brandenburg (Brandenburg Gate atau dalam bahasa Jerman: Brandenburger Tor).
Gerbang Brandenburg adalah bangunan bersejarah di Berlin yang paling terkenal. Wajarlah kalau wisatawan dari berbagai belahan dunia, termasuk wisatawan Jerman sendiri kerap meluangkan waktu datang dan berfoto atau swafoto di tempat ini.
Menurut catatan sejarah, pada abad ke-19 ada 18 gerbang untuk memasuki kota Berlin. Gerbang Brandenburg adalah satu-satunya yang tersisa.
Baca juga: Akhirnya... Bertemu Brezhnev dan Honecker di Tembok Berlin
Gerbang ini sekarang menjadi landmark, sekaligus petunjuk arah bagi warga Berlin dan wajib dikunjungi wisatawan.
Baca juga: Penerbangan Langsung Efektif Menarik Turis Jerman ke Indonesia
Arsitek Carl Gotthard Langhans membangun Gerbang Brandenburg terinspirasi oleh pintu gerbang Akropolis di Athena, Yunani.
Patung ini menggambarkan kereta yang ditarik oleh empat ekor kuda yang dikemudikan oleh Eirene, dewi perdamaian Yunani.
Baca juga: Tembok Berlin, Dibenci Sekaligus Dirindu...
Nama asli Gerbang Bradenburg adalah Friedenstor atau Gerbang Perdamaian.
Namun, saat itu bukan perdamaian yang terwujud, melainkan gerbang ini menjadi saksi peperangan.
Tahun 1806 tentara Napoleon menang perang dan memasuki Berlin. Sebagai pemenang perang, Patung Quadriga pun dirampas dan dibawa ke Paris. Setelah kekalahan menimpa Napoleon, patung Quadriga akhirnya kembali lagi ke Berlin tahun 1814.
Patung Quadriga didesain ulang oleh Karl Friedrich Schinkel sebagai Victoria, dewi kemenangan, yang memegang simbol salib dan elang Prusia.
Baca juga: Tembok Berlin, Mengenang Sejarah Kelam Masa Lalu
Pada Januari 1933, Nazi merayakan perebutan kekuasaan oleh Adolf Hitler dengan pawai besar-besaran di Gerbang Brandenburg. Selama Perang Dunia II, Gerbang Brandenburg dilanda kerusakan parah.
Dalam pidatonya, Ronald Reagan mendesak Presiden Soviet, Mikhail Gorbachev untuk meruntuhkan Tembok Berlin dan menyatukan Jerman.
Ketika Tembok Berlin yang memisahkan Berlin Barat dan Berlin Timur diruntuhkan pada 9 November 1989, ribuan orang datang untuk merayakan kemenangan di Gerbang Brandenburg.