Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Aktivitas Seru yang Wajib Dicoba saat Menjelajah Pegunungan Arfak

Kompas.com - 13/12/2018, 22:06 WIB
Vitorio Mantalean,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

 

PEGUNUNGAN ARFAK, KOMPAS.com - Turisme di Papua akhir-akhir ini lekat dengan nama Raja Ampat di Provinsi Papua Barat.  Padahal, daerah di ujung timur negeri ini juga memiliki destinasi wisata lain yang tak kalah eksotis, yakni Pegunungan Arfak.

Kabupaten Pegunungan Arfak (Pegaf) terletak di kawasan pegunungan bernama sama, kurang lebih 90 kilometer jauhnya dari Manokwari, ibukota Provinsi Papua Barat.

Meski mengandung seabrek potensi wisata yang memesona, sulitnya akses membuatnya belum dikunjungi secara massif.

1. Offroad

Transportasi menuju Pegunungan Arfak terbatas. Beberapa kendaraan yang bisa melintasi jalur Pegunungan Arfak biasanya didominasi oleh mobil dengan penggerak empat roda.RAHMI HIDAYATI / MAPALA UI Transportasi menuju Pegunungan Arfak terbatas. Beberapa kendaraan yang bisa melintasi jalur Pegunungan Arfak biasanya didominasi oleh mobil dengan penggerak empat roda.

Wisatawan dari luar Papua yang hendak mengunjungi Pegaf umumnya mendarat di Bandara Rendani, Manokwari, Papua Barat. Dari sana, wisatawan perlu merogoh kocek sebesar Rp 170.000 - 200.000 per orang untuk menumpang angkutan menuju Pegaf. Jika menyewa seharian penuh, wisatawan dikenai ongkos Rp 1,5 – 1,7 juta per mobil.

Bukan sembarang angkutan, mobil-mobil penggerak ganda seperti Toyota Hilux atau Mitsubishi Triton-lah yang akan membawa wisatawan menyusuri medan menantang selama perjalanan Manokwari-Pegaf.

Adrenalin akan terpacu bila wisatawan memilih duduk di bak belakang mobil yang terbuka, menikmati tamparan angin pegunungan dengan pandangan terpatri pada gugusan bukit-lembah Pegaf yang masih diselubungi belantara rapat.

Baca juga: Tegangnya Perjalanan Menuju Pegunungan Arfak Papua Barat...

Perjalanan mengocok perut itu akan melintasi belasan aliran sungai, melipir jurang, serta naik-turun bukit curam. Jalur bergerunjal berupa perkerasan tanah banyak didominasi lubang dan serakan bebatuan, sedangkan jalan beraspal hanya terdapat di beberapa titik saja.

Salah satu medan ekstrem yang dilalui ketika melintasi sungai menuju Pegunungan Arfak. Salah satu medan ekstrem yang dilalui ketika melintasi sungai menuju Pegunungan Arfak.
Masalah akan datang melanda ketika hujan mengguyur. Jalur yang licin membuat para sopir, yang rata-rata berasal dari Sulawesi, mesti ekstra waspada.

Selain itu, guguran batu dan longsoran tanah bukan sekali-dua kali terjadi. Nyaris di tiap kelokan dan tanjakan, sebuah eskavator senantiasa siaga berjaga.

Usai empat jam perjalanan, wisatawan akan tiba di pusat Kabupaten Pegaf di Distrik Anggi, di mana terdapat sejumlah warung untuk sejenak rehat, selain puskesmas hingga kantor bupati.

2. Menikmati Danau Laki-laki dan Perempuan

Turis menikmati pemandangan Danau Anggi Giji dari Bukit Kobrey, Distrik Sururey, Kabupaten Pegunungan Arfak, Papua Barat, Kamis (17/8/2018). Danau Anggi Giji merupakan obyek wisata yang bisa dikunjungi oleh wisatawan di Pegunungan Arfak.KOMPAS.com / WAHYU ADITYO PRODJO Turis menikmati pemandangan Danau Anggi Giji dari Bukit Kobrey, Distrik Sururey, Kabupaten Pegunungan Arfak, Papua Barat, Kamis (17/8/2018). Danau Anggi Giji merupakan obyek wisata yang bisa dikunjungi oleh wisatawan di Pegunungan Arfak.

Obyek wisata andalan di Pegaf ialah sepasang danau kembar bernama Anggi Giji (danau laki-laki) dan Anggi Gida (danau perempuan). Keduanya terletak di dua distrik yang bertetangga, yakni Distrik Anggi dan Anggi Gida.

Kendati pamornya belum sementereng Danau Sentani di Jayapura, pesona keduanya tak kalah memukau. Namun secara istimewa, Anggi Gida menawarkan panorama yang lebih lengkap, meski dengan akses yang lebih sulit.

Hutan-hutan di sekeliling Anggi Gida masih rapat. Menurut penuturan warga setempat, di hutan-hutan itu dapat dengan mudah wisatawan menemui burung-burung endemik Papua, termasuk cenderawasih. Hal itu berbeda dengan perbukitan di sekitar Anggi Giji yang tandus dan didominasi tumbuhan pakis sebagai ekses perladangan berpindah yang diterapkan warga sejak dulu.

Di samping itu, Anggi Gida memiliki bentangan pasir putih yang dapat dicapai menggunakan perahu dengan tarif Rp 250 ribu rupiah plus ongkos bahan bakar dari dermaga di Kampung Tombrok.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Travel Update
Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Travel Update
Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Travel Update
Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Jalan Jalan
Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Jalan Jalan
Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Travel Update
Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Jalan Jalan
YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

Travel Update
Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Jalan Jalan
Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Jalan Jalan
Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Travel Update
Pendaki Penyulut 'Flare' di Gunung Andong Terancam Di-'blacklist' Seumur Hidup

Pendaki Penyulut "Flare" di Gunung Andong Terancam Di-"blacklist" Seumur Hidup

Travel Update
10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

Jalan Jalan
Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Travel Tips
Australia Kenalkan Destinasi Wisata Selain Sydney dan Melbourne

Australia Kenalkan Destinasi Wisata Selain Sydney dan Melbourne

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com