Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fiji Berencana Buka Travel Bubble dengan Australia dan Selandia Baru

Kompas.com - 30/06/2020, 21:10 WIB
Nabilla Ramadhian,
Kahfi Dirga Cahya

Tim Redaksi

Sumber ABC

KOMPAS.com – Industri pariwisata Fiji yang hancur membuat mereka berharap akan usulan travel bubble terbaru untuk mengembalikan wisatawan Australia dan Selandia Baru.

Travel bubble adalah ketika dua atau lebih negara yang berhasil mengontrol virus corona sepakat untuk menciptakan sebuah gelembung atau koridor perjalanan.

Gelembung ini akan memudahkan penduduk yang tinggal di dalamnya melakukan perjalanan secara bebas, dan menghindari kewajiban karantina mandiri.

Mengutip ABC, Jumat (26/6/2020), Perdana Menteri Fiji, Frank Bainimarama, mengajukan travel bubble untuk memungkinkan wisatawan internasional kembali ke sana.

Hal ini dicanangkan sementara kepada Pemerintah Australia dan Selandia Baru. Kedua negara tersebut merupakan dua sumber terbesar terhadap kunjungan internasional di Fiji.

Di bawah aturan travel bubble, mereka akan diizinkan untuk masuk ke Fiji dalam kondisi yang ketat. Hal tersebut karena Fiji hanya memiliki 18 kasus virus corona dengan nol kematian. 

Baca juga: Pencinta Wisata Pantai, Coba Liburan ke Kepulauan Fiji

Ilustrasi Fiji - Desa Navala di Pulau Viti Levu.SHUTTERSTOCK Ilustrasi Fiji - Desa Navala di Pulau Viti Levu.

Wisatawan juga diberi dua pilihan terkait karantina.

Pertama, mereka harus karantina mandiri di rumah selama dua minggu sebelum tiba di Fiji. Lalu mereka melakukan tes Covid-19 dengan hasil negatif.

Pilihan kedua, mereka bisa melakukan karantina di hotel atau resort di Fiji yang telah disetujui.

Travel bubble ini akan memungkinkan warga Australia dan Selandia Baru untuk sekali lagi menikmati kehebatan Fiji sembari tetap terpisah dari wisatawan lain, dan masyarakat umum,” kata Bainimarama, mengutip ABC.

“Untuk lebih jelasnya, setiap wisatawan yang datang ke Fiji dengan persyaratan tersebut tetap tidak bisa bergerak secara leluasa di sini,” lanjut Bainimarama.

Baca juga: Mencicipi Kokoda, Kuliner Khas Kepulauan Fiji

Halaman Berikutnya
Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com