KOMPAS.com - Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) memprediksi reservasi hotel bisa mencapai 70 persen pada saat libur panjang akhir Oktober.
Dilansir dari Antara, Ketua DPD Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DIY Deddy Pranawa Eryana menuturkan, libur panjang akhir pekan ini menjadi angin segar bagi pelaku usaha jasa pariwisata khususnya akomodasi.
"Ada kenaikan tingkat reservasi," kata Eryana, Rabu (28/10/2020).
Menurutnya, hingga saat ini rata-rata tingkat reservasi hotel di DIY, baik hotel bintang maupun non-bintang sudah mencapai sekitar 55 persen.
Kondisi tersebut diharapkan akan mengalami kenaikan hingga 70 persen pada libur panjang akhir pekan. Kenaikan reservasi ini dimulai pada Rabu (28/10).
Baca juga: Keraton Yogyakarta Tiadakan Grebeg Maulud dan Sekaten 2020
Perubahan pola reservasi
Menurut Deddy, terjadi perubahan pola reservasi wisatawan di masa pandemi Covid-19.
Wisatawan baru melakukan pemesanan pada H-1 sebelum menginap, bahkan banyak wisatawan yang justru memilih melakukan pemesanan sesaat sebelum menginap.
“Sebelumnya, reservasi biasanya sudah dilakukan jauh-jauh hari sebelum wisatawan memutuskan menginap, tapi sekarang banyak memilih memesan langsung ke hotel pada hari H atau H-1,” katanya.
Baca juga: Libur Panjang Oktober 2020, Ada Paket Wisata Murah di Yogyakarta
Sebagian wisatawan yang sudah melakukan reservasi berasal dari wilayah DIY dan Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur, DKI Jakarta.
Kemudian sejumlah daerah di luar Pulau Jawa seperti dari Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, dan Sulawesi Selatan.
Namun, diakui sebagian besar hotel yang mengalami kenaikan reservasi saat libur panjang akhir Oktober adalah hotel yang berada di wilayah DIY bagian tengah dan utara.
“Harapan kami, seluruh hotel di sisi barat, timur, dan selatan juga bisa menikmati kenaikan okupansi di libur panjang ini,” katanya.