Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rapid Test Antigen Sempat Bikin Ramai Bandara AP I, Kenapa?

Kompas.com - 31/12/2020, 12:09 WIB
Nabilla Ramadhian,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Salah satu bandara yang dikelola oleh PT Angkasa Pura I (AP I), yakni Bandara Juanda sempat mengalami penumpukan penumpang saat syarat rapid test antigen diberlakukan.

Direktur Utama AP I Faik Fahmi mengatakan bahwa hal tersebut terjadi karena pihaknya menawarkan layanan dengan harga terjangkau.

“Kita terapkan dengan harga yang sangat terjangkau, sehingga apa yang terjadi waktu itu sempat timbul penumpukan di awal penerapan,” katanya.

Baca juga: Bandara Changi Singapura Ingin Jadi Penyimpanan Vaksin Covid-19, Bagaimana dengan Indonesia?

Pernyataan tersebut Faik sampaikan dalam konferensi pers virtual “Update Angkutan Nataru 2020-2021”, Rabu (30/12/2020).

Saat itu, harga yang ditawarkan adalah sekitar Rp 170.000. Sementara di tempat lain yang sudah tersedia layanan rapid test antigen, harganya Rp 400.000–Rp 500.000.

“Waktu 17-18 Desember 2020, sempat penumpukan di Surabaya karena alternatif pemeriksaan kesehatan berbasis antigen waktu itu tersedia di bandara, tempat lain belum,” ujar Faik.

Baca juga: Turkish Airlines Batal Terbang Reguler ke Bali, Dirut AP1: Fokus Domestik

Tidak hanya itu, dia mengatakan bahwa saat itu bandara merupakan tempat yang terlihat paling siap dalam melayani rapid test antigen dibanding tempat lain.

Sebagian besar klinik pun belum menyediakan layanan tersebut. Adapun, penumpukan terjadi karena mayoritas pengunjung bukanlah calon penumpang, melainkan masyarakat biasa.

“Orang yang pakai transportasi lain malah ke bandara karena memang ada, siap, dan harga lebih terjangkau,” ujar Faik.

Antisipasi keramaian

Meski penumpukan dan kerumunan sempat terjadi akibat rapid test antigen, Faik mengungkapkan bahwa pihaknya sudah menyiapkan sejumlah langkah antisipasi.

Salah satunya adalah pengaturan arus antrean. Tidak hanya itu, area tunggu pun disesuaikan dengan jumlah yang datang.

Agar pengunjung makin terurai dan tidak berkerumun dalam satu area, titik pemeriksaan dan petugas juga ditambah.

Sunset di Bandara Ngurah RaiShutterstock/I Gede Arya Wisnu Karsana Sunset di Bandara Ngurah Rai

“Kita siapkan untuk pastikan kenyamanan dan kemudahan para pengguna jasa dalam melaksanakan penerbangan, dan memenuhi ketentuan dari pemerintah terkait syarat terbang,” kata Faik.

Saat ini, 14 dari 15 bandara yang dikelola AP I sudah menyiapkan pemeriksaan kesehatan untuk rapid test antibodi, rapid test antigen, dan swab PCR.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

5 Toko Oleh-oleh di Purworejo Jawa Tengah, Banyak Pilihannya

5 Toko Oleh-oleh di Purworejo Jawa Tengah, Banyak Pilihannya

Itinerary
5 Tempat Wisata di Bali Disiapkan untuk Delegasi World Water Forum

5 Tempat Wisata di Bali Disiapkan untuk Delegasi World Water Forum

Travel Update
8 Tips Mendaki Gunung Prau yang Aman untuk Pemula

8 Tips Mendaki Gunung Prau yang Aman untuk Pemula

Jalan Jalan
Fenomena Pemesanan Hotel 2024, Website Vs OTA

Fenomena Pemesanan Hotel 2024, Website Vs OTA

Travel Update
6 Tips Menginap Hemat di Hotel, Nyaman di Kantong dan Pikiran

6 Tips Menginap Hemat di Hotel, Nyaman di Kantong dan Pikiran

Travel Tips
Tren Pariwisata Domestik 2024, Hidden Gems Jadi Primadona

Tren Pariwisata Domestik 2024, Hidden Gems Jadi Primadona

Travel Update
8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

Travel Tips
Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Travel Update
Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Travel Update
Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Travel Update
Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Travel Update
Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com