Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenparekraf Kaji Muslim-Friendly Tourism di Indonesia

Kompas.com - 20/04/2021, 08:08 WIB
Ni Nyoman Wira Widyanti,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan bahwa pihaknya tengah mengkaji dan meninjau secara komprehensif pariwisata halal atau Muslim-friendly tourism di Indonesia.

Sandiaga menjelaskan, masa pandemi adalah waktu yang baik untuk menata ulang pariwisata tersebut. Ia juga menyebutkan beberapa kandidat provinsi untuk pariwisata halal, di antaranya Aceh, Sumatera Barat, dan Sulawesi Selatan yang masih bisa dikembangkan.

Baca juga: Tantangan Menghidupkan Kembali Wisata Halal di Indonesia

“Namun kita harus pastikan bahwa pariwisata halal bukan tentang destinasinya, tapi tentang extension of service," kata Sandiaga kepada Kompas.com saat weekly briefing pada Senin (19/4/2021) di Gedung Sapta Pesona, Jakarta Pusat.

Adapun, maksud dari extension of service adalah bagaimana sektor wisata memperkaya layanan-layanan untuk para wisatawan Muslim.

Target wisatawan Muslim-friendly tourism

Ketika mengecek big data, pihaknya menemukan bahwa wisatawan yang menjadi fokus pariwisata halal adalah mereka yang mayoritas berasal dari Malaysia, Singapura, dan Indonesia.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno saat memberi paparan dalam 'weekly briefing' pada hari Senin (19/4/2021) di Gedung Sapta Pesona, Jakarta Pusat.KOMPAS.com/Ni Nyoman Wira Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno saat memberi paparan dalam 'weekly briefing' pada hari Senin (19/4/2021) di Gedung Sapta Pesona, Jakarta Pusat.

“Kita belum mampu mengonversi wisatawan-wisatawan dari Timur Tengah, nah ini PR untuk kita,” tuturnya.

Baca juga: Bagaimana Konsep Wisata Halal di Indonesia?

Ia juga berencana untuk pergi ke Sumatera Barat dan Aceh untuk berdiskusi bersama para pemangku kepentingan tentang potensi pariwisata halal.

Itu karena fokus mereka adalah untuk menarik wisatawan lokal. Selain itu, pariwisata tersebut juga dinilai dapat membuka peluang penciptaan lapangan kerja.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

 Legaran Svarnadvipa di Tanah Datar Sumbar, Pertunjukkan Seni untuk Korban Bencana

Legaran Svarnadvipa di Tanah Datar Sumbar, Pertunjukkan Seni untuk Korban Bencana

Travel Update
Pengalaman ke Hutan Kota Babakan Siliwangi Bandung, Menyejukkan Mata

Pengalaman ke Hutan Kota Babakan Siliwangi Bandung, Menyejukkan Mata

Jalan Jalan
Taman Sejarah Bandung: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Taman Sejarah Bandung: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Antik Cikapundung di Bandung Naik DAMRI dan Angkot

Cara ke Pasar Antik Cikapundung di Bandung Naik DAMRI dan Angkot

Travel Tips
Larangan 'Study Tour' Disebut Tak Berdampak pada Pariwisata Dieng

Larangan "Study Tour" Disebut Tak Berdampak pada Pariwisata Dieng

Travel Update
Daftar Tanggal Merah dan Cuti Bersama Juni 2024, Bisa Libur 4 Hari

Daftar Tanggal Merah dan Cuti Bersama Juni 2024, Bisa Libur 4 Hari

Travel Update
Ada Anggapan Bali Dijajah Turis Asing, Menparekraf Tidak Setuju

Ada Anggapan Bali Dijajah Turis Asing, Menparekraf Tidak Setuju

Travel Update
Ada Kecelakaan Bus 'Study Tour' Lagi, Sandiaga: Akan Ada Sanksi Tegas

Ada Kecelakaan Bus "Study Tour" Lagi, Sandiaga: Akan Ada Sanksi Tegas

Travel Update
Jadwal Kereta Wisata Ambarawa Relasi Ambarawa-Tuntang Juni 2024

Jadwal Kereta Wisata Ambarawa Relasi Ambarawa-Tuntang Juni 2024

Travel Update
Itinerary 2 Hari 1 Malam di Badui Dalam, Bertemu Warga dan ke Mata Air

Itinerary 2 Hari 1 Malam di Badui Dalam, Bertemu Warga dan ke Mata Air

Itinerary
3 Aktivitas di Taman Sejarah Bandung, Nongkrong Sambil Belajar Sejarah

3 Aktivitas di Taman Sejarah Bandung, Nongkrong Sambil Belajar Sejarah

Jalan Jalan
Rute Naik Angkot ke Taman Sejarah Bandung dari Gedung Sate

Rute Naik Angkot ke Taman Sejarah Bandung dari Gedung Sate

Travel Tips
Hotel Accor Meriahkan Java Jazz 2024 dengan Kuliner dan Hiburan

Hotel Accor Meriahkan Java Jazz 2024 dengan Kuliner dan Hiburan

Travel Update
787.900 Turis China Kunjungi Indonesia pada 2023, Sebagian ke Labuan Bajo

787.900 Turis China Kunjungi Indonesia pada 2023, Sebagian ke Labuan Bajo

Travel Update
4 Aktivitas yang bisa Dilakukan di Hutan Kota Babakan Siliwangi

4 Aktivitas yang bisa Dilakukan di Hutan Kota Babakan Siliwangi

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com