Nekat Datang ke Pantai Saat PPKM Darurat, Puluhan Wisatawan di Gunungkidul Putar Balik

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Pariwisata Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), menghalau puluhan pengunjung yang nekat datang ke kawasan wisata pantai.

Adapun sebagian besar pengunjung berasal dari kawasan Jawa Tengah.

Sekretaris Dinas Pariwisata Gunungkidul Harry Sukmono mengatakan, pada hari Minggu (4/7/2021) masih ada puluhan kendaraan baik roda dua dan empat yang datang ke kawasan pantai Gunungkidul.

Mereka tetap disuruh putar balik meski sudah jauh-jauh datang ke kawasan pantai.

Baca juga: Nekat Berkunjung Saat PPKM Darurat, Ratusan Orang Diusir Keluar Kawasan Pantai di Gunungkidul

"Pada hari minggu kemarin, masih ada yang datang menggunakan kendaraan pribadi, puluhan lah. Untuk bus dari laporan sudah tidak ada yang datang, hanya kendaraan pribadi," kata Harry saat dihubungi melalui sambungan telepon, Senin (5/7/2021).

Jika dilihat dari plat nomor kendaraannya, mereka berasal dari Jawa Tengah, seperti Solo Raya.

Baca juga: PHRI Gunungkidul Dukung PPKM Darurat Jawa-Bali

Untuk pengawasan, pihaknya menerjunkan puluhan petugas dibantu instansi terkait untuk menghalau wisatawan yang ingin berkunjung. Bahkan di jalur kecil pun saat ini sudah dijaga oleh pihak dari kalurahan.

"Untuk kawasan wisata yang dikelola kalurahan atau desa wisata juga sudah tutup semua," ucap Harry.

Kompas.com/Markus Yuwono Kondisi Pantai Selatan di Gunung Kidul

Kasubbag Humas Polres Gunungkidul Iptu Suryanto menjelaskan aksi penyekatan dilakukan di kawasan Hutan Wanagama, Gading, Playen. Pelaksanaannya dilakukan hari Minggu pagi.

Kemarin ada satu kendaraan wisatawan asal Jawa Tengah yang juga diputar balik. 

"Iya penyekatan dilakukan salah satunya untuk mencegah wisatawan untuk berkunjung," kata Suryanto.

Baca juga: Seluruh Tempat Wisata Gunungkidul Direncanakan Akan Tutup 3-20 Juli

Pihaknya berharap masyarakat mematuhi imbauan dari pemerintah untuk tetap di rumah saja sekaligus memutus rantai penularan Covid-19. 

Pemerintah melaksanakan PPKM Darurat selama 3-20 Juli 2021 mendatang. Aktifitas yang memungkinkan menyebabkan kerumunan dilarang, termasuk kawasan wisata ditutup sementara.