Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perjalanan Desa Wisata Arborek Jadi Desa Terbersih di Papua Barat

Kompas.com - 09/11/2021, 11:11 WIB
Nabilla Ramadhian,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

 

KOMPAS.comDesa Wisata Arborek di Distrik Meos Mansar, Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat sempat menyabet peringkat pertama dalam lomba Kampung Terbersih se-Papua Barat pada 2017.

Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Wisata Arborek bernama Ronald Mambrasar mengatakan, pada saat itu terdapat beberapa kampung yang direkomendasikan oleh masing-masing kabupaten di Papua Barat.

Baca juga: Arborek, Desa Wisata di Raja Ampat yang Punya Ikon Tersendiri

“Salah satunya adalah Arborek yang ikut lomba. Kaau tidak salah, dari Raja Ampat ada empat sampai lima kampung yang ikut. Awalnya, seleksi dilakukan lewat daerah karena ini acara provinsi,” ujar dia kepada Kompas.com di Desa Arborek, Raja Ampat, Rabu (27/10/2021).

Ia melanjutkan, Desa Arborek berhasil menang dalam tahap seleksi tingkat daerah dan masuk ke tahap provinsi. Pada tahap provinsi, desa ini berhasil dinobatkan menjadi Juara 1 Kampung Terbersih di Papua Barat.

Baca juga: Tak Melulu Naik Kapal, Wisata ke Raja Ampat Bisa Pakai Pesawat

Persiapan dilakukan berbulan-bulan

Kemenangan Desa Wisata Arborek dalam lomba Kampung Terbersih di Papua Barat merupakan hasil dari persiapan yang dilakukan selama berbulan-bulan.

Suasana Desa Wisata Arborek, Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat, Selasa (26/10/2021).kompas.com / Nabilla Ramadhian Suasana Desa Wisata Arborek, Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat, Selasa (26/10/2021).

“Arborek berhasil karena saat kita beri tahu untuk bersih-bersih, masyarakat ikuti dan bersih-bersih. Pulau Arborek ini luasnya 7 hektar, pembersihan dilakukan selama tiga bulan,” jelas Ronald.

Dirinya menambahkan, konsep bersih-bersih Kampung Arborek diatur menjadi tiga kali dalam seminggu. Hal ini dilakukan untuk memberi kesempatan para warga dalam mencari nafkah.

Baca juga: Cerita Perajin di Desa Wisata Arborek Raja Ampat yang Terdampak Pandemi

Setelah hari sebelumnya para warga bersih-bersih, hari berikutnya mereka bebas melakukan banyak hal selain mencari nafkah. Misalnya adalah mencari bahan-bahan untuk makan atau mengurus kepentingan keluarga.

“Besoknya, baru bersih-bersih lagi. Pada sebulan terakhir sebelum lomba, itu kami selalu bersih-bersih sepanjang minggu. Kecuali jika ada kepentingan keluarga,” lanjut Ronald.

Baca juga: Perajin Anyaman di Desa Wisata Arborek Papua Barat Kehilangan Pembeli Akibat Pandemi

Menurut dia, nihilnya kesulitan untuk mengajak warga Arborek membersihkan kampung tercermin dalam bersihnya area kampung secara keseluruhan, setiap rumah, dan bahkan toilet.

“Waktu lomba yang dilihat kebersihan sampai ke dalam toilet, dan setiap rumah dicek. Dicek kondisi penataan rumah, warna rumah, dan dapur itu juga dicek. Hadiah menang lomba dibagikan kepada warga, karena ini hasil dari jerih payah warga,” tutur Ronald.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

Jalan Jalan
7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Travel Update
Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Jalan Jalan
Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com