KOMPAS.com - Fiji membuka kembali perbatasannya yang sempat tutup selama hampir dua tahun untuk sambut kedatangan turis asing, pada Rabu (1/12/2021).
Negara Kepulauan Pasifik itu berusaha menghidupkan kembali industri pariwisatanya yang menyumbang 40 persen dari ekonomi Fiji.
Penutupan perbatasan untuk semua warga negara asing telah dilakukan sejak Maret 2020 guna menghentikan penyebaran Covid-19. Di sisi lain, penutupan ini menyebabkan naiknya angka pengangguran sekitar 10 persen dari jumlah populasi penduduk Fiji.
Baca juga:
Dengan mempertimbangkan jumlah orang dewasa yang telah divaksinasi lengkap mencapai angka 90 persen, Fiji akhirnya memutuskan untuk membuka kembali perbatasannya bagi wisatawan internasional dari sejumlah negara tertentu.
"Hari ini, kami bangga dan yang paling penting siap menyambut wisatawan pertama yang terbang ke Fiji dalam hampir dua tahun," kata Perdana Menteri Fiji Frank Bainimarama lewat sebuah postingan di Facebook, sebagaimana dikutip dari CNN Travel.
Pihaknya pun menyampaikan ucapan selamat datang kepada setiap wisatawan yang telah divaksinasi dan diuji Covid-19.
Wisatawan yang tiba harus menginap terlebih dulu selama tiga malam di resor yang telah disetujui pemerintah dan menjalani tes Covid-19.
Para wisatawan dipersilahkan beraktivitas di sekitar area yang sudah ditentukan, termasuk bar dan restoran yang ada di dalam hotel.
Namun, tampaknya keputusan Fiji membuka kembali perbatasannya tetap akan menimbulkan risiko.
Hal ini lantaran Australia, negara tetangga mereka telah melaporkan kemunculan kasus varian baru Covid-19 tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.