Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/12/2021, 12:15 WIB
Nabilla Ramadhian,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

 

KOMPAS.com – Sebuah video tentang etika membawa tas ransel saat naik pesawat Garuda Indonesia diunggah oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno, Kamis (2/12/2021).

Dalam video itu, diperlihatkan bahwa etika penumpang yang benar saat membawa tas ransel adalah dengan menjinjingnya.

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menjelaskan, membawa tas ransel dengan cara dijinjing bukanlah aturan yang harus dipatuhi, melainkan etika untuk menghargai penumpang lain.

Baca juga: Perbatasan Internasional Dibuka, Garuda Indonesia Kerja Sama dengan Singapore Airlines

“Karena kalau orang bawa ransel, itu (ransel) merasa (seperti) badannya. Padahal orang lain merasa, orang yang memakai ransel itu badan orang lain ditambah ransel,” ujar dia, Jumat (3/12/2021).

Irfan menambahkan bahwa jika ada penumpang yang tidak menjinjing ranselnya tidak apa-apa. Mereka tidak dilarang naik pesawat.

“Cuma orang ini enggak punya etika. Kalau membawa bayi, kita sangat ngerti. Dalam kehidupan, kita menghargai orang lain. Saya ingatkan (etika menjinjing tas ransel) sebagai bagian dari salah satu etika yang dihargai,” sambungnya.

Baca juga: Garuda Indonesia Hadirkan Sensasi Naik Pesawat ala Presiden Jokowi

Jinjing tas ransel saat naik pesawat

Dalam video dari Garuda Indonesia yang diunggah Menparekraf Sandiaga Uno, dikatakan bahwa menjinjing tas ransel merupakan cara yang lebih nyaman bagi penumpang ketika boarding.

Pesawat Garuda Indonesia Doumen humas Kementerian Pariwisata Pesawat Garuda Indonesia

Sebab, menjinjingnya tidak akan membahayakan orang lain. Misalnya saat seorang penumpang tidak sengaja memukul penumpang di belakangnya ketika hendak menggendong tas ransel.

Baca juga: Info Lengkap Ketentuan Bagasi Garuda Indonesia Tahun 2021

Selain itu saat berada di kabin, tas ransel yang digendong tidak akan mengarah dan tak sengaja memukul wajah penumpang lain yang sedang duduk saat penumpang dengan tas ransel ingin menaruh tas di bagasi kabin.

Mengutip informasi pada salah satu unggahan Irfan dalam akun Instagram-nya, Kamis (4/11/2021), etika lain dalam membawa tas ransel saat naik pesawat adalah meletakkannya di atas koper kabin jika membawanya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Harga Tiket Pesawat Jakarta-Solo PP Desember 2023, Mulai Rp 746.000

Harga Tiket Pesawat Jakarta-Solo PP Desember 2023, Mulai Rp 746.000

Travel Update
Rute ke Jembatan Akar di Sayegan, Sekitar 30 Menit dari Tugu Jogja

Rute ke Jembatan Akar di Sayegan, Sekitar 30 Menit dari Tugu Jogja

Travel Tips
Sunrise Hill Bandungan: Harga Tiket, Jam Buka, dan Daya Tarik 

Sunrise Hill Bandungan: Harga Tiket, Jam Buka, dan Daya Tarik 

Jalan Jalan
Keindahan Jalan Raya Penelokan Kintamani, Lokasi Minimarket dengan Panorama Indah di Bali

Keindahan Jalan Raya Penelokan Kintamani, Lokasi Minimarket dengan Panorama Indah di Bali

Jalan Jalan
Jembatan Akar di Sayegan Yogyakarta, Spot Estetis untuk Foto

Jembatan Akar di Sayegan Yogyakarta, Spot Estetis untuk Foto

Jalan Jalan
Sandiaga Targetkan 200-250 Juta Pergerakan Wisnus Saat Nataru 2024

Sandiaga Targetkan 200-250 Juta Pergerakan Wisnus Saat Nataru 2024

Travel Update
Penumpang KRL di Stasiun Tugu Yogyakarta Kini Punya Pintu Keluar-Masuk Khusus

Penumpang KRL di Stasiun Tugu Yogyakarta Kini Punya Pintu Keluar-Masuk Khusus

Travel Update
Gunung Marapi Meletus, Sandiaga Optimistis Wisata Minat Khusus Tidak Terdampak

Gunung Marapi Meletus, Sandiaga Optimistis Wisata Minat Khusus Tidak Terdampak

Travel Update
6 Tempat Glamping di Semarang buat Liburan Akhir Tahun 

6 Tempat Glamping di Semarang buat Liburan Akhir Tahun 

Jalan Jalan
Mengapa Masih Ada Pendakian Saat Gunung Marapi Meletus?

Mengapa Masih Ada Pendakian Saat Gunung Marapi Meletus?

Travel Update
Gunung Marapi Meletus, Menparekraf Imbau Wisatawan dan Masyarakat Sekitar Waspada

Gunung Marapi Meletus, Menparekraf Imbau Wisatawan dan Masyarakat Sekitar Waspada

Travel Update
Wisatawan Nusantara Makin Wara-wiri, Tertinggi Selama Pandemi

Wisatawan Nusantara Makin Wara-wiri, Tertinggi Selama Pandemi

Travel Update
5 Perbedaan Gunung Marapi dan Merapi, Jangan Salah 

5 Perbedaan Gunung Marapi dan Merapi, Jangan Salah 

Jalan Jalan
Gunung Api Meletus Mendadak Saat Ramai Pendaki: Erupsi Merapi 2018

Gunung Api Meletus Mendadak Saat Ramai Pendaki: Erupsi Merapi 2018

Travel Update
8 Aturan di Umbul Sigedang Klaten, Ada Kolam Dewasa dan Anak

8 Aturan di Umbul Sigedang Klaten, Ada Kolam Dewasa dan Anak

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com