Pelabuhan Nongsapura Batam Dinilai Siap untuk Travel Bubble

KOMPAS.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengatakan, fasilitas di Pelabuhan Nongsapura di Batam, Kepulauan Riau, sudah memadai untuk mengakomodasi skema travel bubble (gelembung perjalanan).

"Dari hasil pemantauan saya, kita sudah ready to go. Dan dalam beberapa hari ke depan, mereka akan memastikan kesiapannya sehingga nanti ketika diumumkan oleh Bapak Menko Perekonomian (Airlangga Hartarto), ini segera langsung beroperasi," jelas Sandiaga di sela-sela kunjungannya, Jumat (21/1/2022), dikutip dari keterangan resmi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).

Baca juga:

• Pemerintah Gunakan Skema Travel Bubble untuk MotoGP dan G20
• Travel Bubble dan VTL untuk Perjalanan Lintas Negara, Apa Bedanya?
• Strategi Travel Bubble untuk Bangkitkan Sektor Pariwisata

Adapun skema travel bubble menghubungkan Indonesia dengan sejumlah negara berdasarkan sejumlah ketentuan. 

Melansir Kompas.com, Jumat, Sandiaga menambahkan bahwa jadwal uji coba travel bubble Batam-Bintan-Singapura akan diumumkan. 

"Insya Allah minggu depan diumumkan secara resmi (uji coba travel bubble). Regulasinya sedang kita finalkan," tambahnya. 

Dok. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Ilustrasi Pelabuhan Nongsapura di Batam, Kepulauan Riau.

Sementara itu, menurut Gubernur Kepulauan Riau Anshar Ahmad, provinsi tersebut cukup berhasil menangani pandemi Covid-19.

Baca juga:

• Langkawi Malaysia Sambut Turis Domestik Lewat Travel Bubble
• Work From Bali Diharapkan Bantu Persiapan Travel Bubble Indonesia
• 10 Wisata Batam, Ada Vila dengan Pemandangan Lumba-lumba

Ia melanjutkan bahwa persentasi vaksinasi di Kepulauan Riau telah mencapai 102 persen untuk dosis pertama, serta sekitar 90 persen untuk dosis kedua. 

"Ini referensi ilmiah bagi teman-teman di Singapura dan negara lain, bahwa kita sudah siap untuk melakukan ini. Hanya saja, kita perlu mendengar beberapa masukan dari teman-teman pelaku pariwisata, agar ketika ini dibuka memang iklimnya memungkinkan turis untuk datang ke kita dalam jumlah yang sudah kita tetapkan batasannya," terang Anshar.