Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nikmati Pecel Legendaris di Kampung Tematik Bung Yoss Lampung

Kompas.com - 05/02/2022, 20:06 WIB
Tri Purna Jaya,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com - Sebuah warung pecel di Kota Metro, Lampung, memiliki nilai historis dengan usianya yang mencapai puluhan tahun.

Resep dan pengolahan makanan berbumbu kacang ini diwariskan turun-temurun selama lebih dari 40 tahun.

Adapun warung yang kini bernama Pecel Jadul tersebut berada di Kampung Tematik Jalan Bungur, Yos Sudarso (Bung Yoss).

Warung sederhana itu pun tidak berada lokasi khusus, melainkan hanya di depan rumah sang pemilik di gang kecil di Kampung Tematik Bung Yoss.

Baca juga:

Pemilik warung, Mbah Titi (71), mengatakan bahwa usaha kuliner ini bisa dikatakan warisan dari keluarganya.

"Sudah 40 tahun, dari saya masih muda dulu," kata Mbah Titi, Sabtu (5/2/2022) sore.

Sejak sekitar akhir tahun 1970-an, resep dan bumbu pecel olahannya tidak pernah berubah.

"Masih sama seperti yang dulu, harganya saja menyesuaikan," kata Mbah Titi yang kini didampingi cucunya saat berjualan.

Dengan usia yang sudah puluhan tahun ini, pecel buatan Mbah Titi pun kini mendapatkan gelar legendaris di kalangan pencinta kuliner di Lampung.

Pecel Mbah Titi yang sudah puluhan tahun dan menjadi legenda di Kota Metro, Lampung.KOMPAS.COM/TRI PURNA JAYA Pecel Mbah Titi yang sudah puluhan tahun dan menjadi legenda di Kota Metro, Lampung.

Wali Kota Metro, Wahdi, mengatakan bahwa pecel ini perlu didukung karena secara tidak langsung berkaitan dengan sejarah Kota Metro sendiri.

"Ini nilai historisnya tinggi, pecel bersejarah," kata Wahdi saat peresmian Kampung Tematik Bung Yoss, Sabtu sore.

Menurut Wahdi, hal-hal kecil yang ada di masyarakat ini yang perlu diungkap ke publik, lantaran menjadi salah satu bentuk kekayaan dari sebuah kota.

"Ada pecel yang sudah puluhan tahun, belum tentu di kota lain ada," katanya.

Baca juga:

Kampung tematik dari warga untuk warga

Kepala RT setempat, Sucipto, menjelaskan bahwa pembentukan Kampung Tematik Bung Yoss ini diprakarsai oleh warga Jalan Bungur.

Kampung ini menawarkan suasana kampung yang unik, sehingga diharapkan mampu meningkatkan perekonomian warganya.

"Lewat penataan kampung dan berbagai kreatifitas warga, harapannya kampung ini akan semakin banyak dikunjungi oleh orang luar sehingga akan berdampak pada peningkatan perekonomian warga," kata Sucipto.

Menurutnya, budaya gotong-royong yang telah ada di kampungnya sejak lama ikut mempercepat ide tentang penataan permukiman melalui kampung tematik itu sendiri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gunung Batu Jonggol Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Lokasi

Gunung Batu Jonggol Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Lokasi

Jalan Jalan
Ocean Park BSD City Tangerang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Ocean Park BSD City Tangerang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Scoot Terbangkan Pesawat Embraer E190-E2 Pertama

Scoot Terbangkan Pesawat Embraer E190-E2 Pertama

Travel Update
5 Tips Traveling dengan Hewan Peliharaan yang Aman

5 Tips Traveling dengan Hewan Peliharaan yang Aman

Travel Tips
Traveloka dan Baby Shark Beri Diskon Liburan Sekolah hingga 50 Persen

Traveloka dan Baby Shark Beri Diskon Liburan Sekolah hingga 50 Persen

Travel Update
4 Kesalahan yang Harus Dihindari Saat Melawati Keamanan Bandara

4 Kesalahan yang Harus Dihindari Saat Melawati Keamanan Bandara

Travel Tips
KAI Sediakan 739.000 Kursi Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus

KAI Sediakan 739.000 Kursi Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
Kadispar Bali: Pungutan Wisatawan Asing Sudah Hampir Rp 79 Miliar

Kadispar Bali: Pungutan Wisatawan Asing Sudah Hampir Rp 79 Miliar

Travel Update
Tips Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri, Jangan Kesiangan

Tips Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri, Jangan Kesiangan

Travel Tips
Tips Atas Bengkak Selama Perjalanan Udara, Minum hingga Peregangan

Tips Atas Bengkak Selama Perjalanan Udara, Minum hingga Peregangan

Travel Tips
Harga Tiket Wisata Pantai di Bantul Terkini, Parangtritis hingga Pandansimo

Harga Tiket Wisata Pantai di Bantul Terkini, Parangtritis hingga Pandansimo

Travel Update
Ada Pungli di Curug Ciburial Bogor, Sandiaga: Perlu Ditindak Tegas

Ada Pungli di Curug Ciburial Bogor, Sandiaga: Perlu Ditindak Tegas

Travel Update
Menparekraf Bantah Akan Ada Pungutan Dana Pariwisata kepada Wisatawan

Menparekraf Bantah Akan Ada Pungutan Dana Pariwisata kepada Wisatawan

Travel Update
Sandiaga Dukung Sanksi Tegas untuk Penyulut 'Flare' di Gunung Andong

Sandiaga Dukung Sanksi Tegas untuk Penyulut "Flare" di Gunung Andong

Travel Update
Waktu Terbaik untuk Beli Tiket Pesawat agar Murah, Jangan Mepet

Waktu Terbaik untuk Beli Tiket Pesawat agar Murah, Jangan Mepet

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com